Dari Balik Kaca, Mereka Mengirim Isyarat yang Melegakan...

By Sukrisna [cak KRIS], Selasa, 14 Juli 2015 | 04:13 WIB
Lambaian dan anggukan kepala sudah melegakan para pembesuk korban kebakaran PT mandom. (Sukrisna [cak KRIS])

Meski demikian, Amida tetap berupaya berkomunikasi dengan anaknya dengan cara membelai dan berbicara satu arah.

"Soalnya dia belum bisa bicara. Kan, masih pakai selang pernapasan. Jadi saya yang bicara, kasih semangat. wajah, tangan dan pahanya terbakar. Kata dokter, luka bakar 35 persen," tutur ibu empat anak tersebut berkaca-kaca.

Tak hanya Yusmi, ada tiga pasien lainnya yang juga dirawat di HCU IBP. Keempatnya, ditempatkan di dua ruang berbeda dalam ruangan yang masing-masing memiliki empat ranjang tersebut.

Sementara di gedung ULB (unit luka bakar), kondisi pembesuk yang berdesakan masuk menyebabkan antrean yang tak beraturan. Sebab, ada sembilan pasien korban kebakaran yang terbagi dua bagian. Dua pasien di ruang ICU ULB dan tujuh pasien di ruang HCU ULB.

Sedangkan, tiga pasien lainnya dari 20 korban kebakaran yang dirujuk ke RSCM, dirawat di ruangan HCU IGD, lantai dua.

Sebelumnya, kebakaran yang melanda pabrik PT Mandom, Jumat siang, mengakibatkan enam orang tewas akibat luka bakar hingga 100 persen. Sementara itu, sekitar 50 orang korban lainnya mengalami luka bakar serius masih dirawat intensif di tiga rumah sakit berbeda.