Tips Memilih Mesin Cuci, Top Loading atau Front Loading?

By , Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:13 WIB
Bingung antara memilih mesin cuci top load atau front load? Ini panduannya. (Nova)

NOVA.id - Jika sebelumnya pilihan mesin cuci untuk digunakan di rumah lebih didominasi oleh model mesin cuci top loading yang bukaannya berada di atas, kini pilihan ditambah dengan jenis front loading yang memiliki bukaan di bagian depan.

Dalam sekali pandang, perbedaan di antara keduanya jelas terlihat. Namun ternyata pembeda di antara keduanya bukan semata desain saja, lho.

Sebelum memutuskan untuk membeli mesin cuci baru, lebih baik baca dulu perbedaan antara mesin cuci bukaan atas (top-loading) dan mesin cuci bukaan depan (front-loading) berikut ini.

Cara Kerja Mesin Cuci

Top-Loading

Mesin cuci jenis ini menggunakan agitator yaitu bahan plastik yang berada di tengah bawah tabung, berfungsi untuk mengolah pakaian dan memutarnya hingga bercampur dengan air dan sabun.

Setelah pakaian bercampur dengan air sabun, Pakaian Anda akan bercampur dengan air dan sabun deterjen, lalu dibilas lagi dengan air bersih untuk menghilangkan sabun cuci.

Pada jenis ini, tabung cuci bergerak secara vertikal.

Selain itu, mesin cuci bukaan depan ini memungkinkan Anda memasukkan kembali pakaian yang tertinggal ketika proses pencucian sudah dimulai.

Sehingga apabila ada satu saja pakaian yang lupa dimasukkan, Anda tak perlu menunggu hingga proses pencucian berikutnya.

Front-Loading

Sementara mesin cuci front-loading tidak menggunakan agitator untuk “mengolah” pakaian.

Tabung yang bergerak secara horizontal ini mengangkat dan menurunkan kembali pakaian dengan cepat ke dalam air selama beberapa kali.

Berbeda dengan mesin cuci bukaan atas, pada tipe ini Anda tak bisa membuka kembali bukaan mesin cuci ketika proses pencucian telah dimulai.

Pasalnya, setelah tombol mulai mencuci ditekan, maka pintu mesin cuci akan terkunci hingga proses usai.

Pemakaian Air

Top-Loading

Mesin cuci ini membutuhkan cukup banyak air, karena pakaian harus benar-benar terendam di tong pencucian.

Selain itu, apabila dilihat dari prosesnya, mesin cuci ini melalui tahap mengisi air, mencampurnya dengan sabun, lalu membuang air yang telah dicampur sabun, dan mengisinya kembali dengan air bersih untuk membilas, maka air yang dibutuhkan pun dalam proses pencucian otomatis lebih banyak.

Front-Loading

Sementara itu, karena tong tempat pakaian yang akan dicuci berbentuk horizontal, maka mesin cuci bukaan depan justru hanya membutuhkan sepertiga dari jumlah air yang digunakan di mesin cuci bukaan atas.

Pasalnya, proses pencucian hingga pembilasan tak seperti mesin cuci bukaan atas yang beberapa kali mengganti air dalam tong.

Mesin cuci bukaan depan hanya menyemprot air bersih ke arah pakaian, bersamaan dengan berputarnya tong cucian. Dengan kata lain, mesin cuci jenis ini membuat Anda lebih hemat air.

Sisi Ekonomis

Top-Loading

Pada pembelian pertama, mesin cuci jenis ini memang dijual dengan ragam yang lebih variatif dan harga yang lebih murah dari mesin cuci bukaan depan.

Inilah yang membuat mesin cuci jenis ini masih menjadi primadona karena perbedaan harga yang tidak sedikit.

Namun, mengingat pemakaian air pada mesin cuci jenis ini memang lebih banyak, otomatis penggunaan sabun cuci, durasi pengeringan, dan energi yang terpakai pun lebih tinggi.

Pasalnya, putaran mesin pada mesin cuci ini berkisar antara 650 rpm sehingga waktu ia membutuhkan durasi yang lebih lama selama proses pencucian.

Di samping itu, proses pengeringannya pun kurang sempurna sehingga Anda harus menjemurnya kembali untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Dampaknya pada pakaian Anda, hadirnya agitator pun terkadang mengoyak kain terlalu kencang.

Front-Loading

Mengingat mesin cuci jenis ini bisa dibilang masih tergolong baru, maka variasi model dan bentuknya pun belum terlalu variatif sehingga konsumen memiliki pilihan yang tidak terlalu banyak.

Apalagi, harga yang dipasang pun masih relatif tinggi.

Namun kelebihannya, putaran yang lebih cepat (hampir mencapai 1000 rpm) dan jumlah pemakaian air yang lebih sedikit, membuat hasil pencucian pada mesin cuci jenis ini lebih kering tanpa meningkatkan penggunaan energi.

Pakaian yang telah dicuci pun tak perlu lagi dijemur karena hasilnya sudah benar-benar kering.

Dengan demikian, penggunaan sabun cuci dan energi listrik yang dihasilkan pun bisa ditekan dengan mesin cuci bukaan depan.

Maka dalam jangka panjang pengeluaran rumah tangga seperti tagihan air, listrik, dan pembelian sabun cuci pun dapat berkurang.

Baca Juga: Listrik Boros, 5 Masalah Ini Jadi Tanda Mesin Cuci Harus Segera Diganti, Apa Saja?

Ergonomis

Top-Loading

Karena mesin cuci jenis ini memiliki bukaan di atas, otomatis Anda tak dapat menaruh barang secara permanen di atasnya.

Dalam artian, lahan yang Anda miliki hanya bisa dimanfaatkan untuk menaruh mesin cuci tersebut, kecuali jika Anda menaruh ambalan yang menempel di dinding.

Namun di lain sisi, bukaannya yang berada di atas justru aman untuk menghindari Si Kecil “bermain” di area dekat mesin cuci tersebut.

Pasalnya, sulit untuk meraih tombol atau membuka bukaan jika ia belum sama tinggi dengan mesin cuci tersebut.

Namun jika posisi berlutut atau membungkuk ternyata tak cukup membuat Anda nyaman karena sering membuat pegal, misalnya, maka jenis mesin cuci bukaan depan lebih cocok untuk Anda.

Front-Loading

Sebagian besar mesin cuci bukaan depan dapat disimpan dengan cara tumpuk.

Maka apabila luas area lahan menjadi isu penting di hunian Anda, maka mesin cuci bukaan depan ini dapat dimanfaatkan untuk menghemat lahan.

Di sisi lain, posisi pintu yang berada di depan dan cukup rendah mengharuskan Anda berlutut atau membungkuk ketika akan memasukan dan mengeluarkan cucian.(*)