Asalkan intensitas tidak terlampau tinggi, maka kebiasaan tantrum pada anak ini sebenarnya masih dapat dikatakan wajar saja. “Kecuali, jika kuantitas terlampau sering atau jika di atas usia 4 tahun ia masih kerap tantrum, maka itu sudah tak wajar,” terangnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, intensitas atau durasi tantrum seorang anak pada dasarnya disebabkan oleh perlakuan orangtua pula. Maka, meski rata-rata anak berhenti tantrum setelah lewat usia 3 tahun, tapi tetap ada perbedaan setiap individu.
“Sampai kapan ia akan tantrum dan seberapa sering, ditentukan oleh cara orangtua mengatasi Si Anak yang tantrum ini. Tanpa sadar, kadang justru orangtua yang membuat tantrum di anak ini menetap. Sementara jika diperlakukan dengan tepat, setiap tantrum hanya akan berlangsung sebentar, kok,” kata Vera meyakinkan.