Sebelum masuk kamar Nomor 5 bersama Hayriantira, tingkah AK alias AW (38) terpantau closed circuit television (CCTV) Hotel Cipaganti yang berada di bagian luar kantin hotel. Dia terlihat celingak-celinguk setelah turun dari mobil. "Setelah turun dari mobil, berdasarkan rekaman CCTV, tersangka celingak-celinguk," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Mapolres Garut, Jawa Barat, Jumat (7/8/2015). Dalam rekaman CCTV, AK terlihat memarkirkan mobilnya mundur ke belakang. Setelah itu, dia keluar mobil dan berjalan ke depan hingga sekitar lima meter dari mobil. CCTV berada 20 meter dari kamar hotel.
Baca juga: Saat Ditemukan, Karyawati Asisten Presdir Itu Telungkup Tanpa Busana di Kamar Mandi Namun, Krishna belum bisa memastikan apa motif AK mengawasi sekitar saat turun dari mobil. "Kita masih selidiki mengapa dia punya gelagat seperti itu," kata dia. Hayriantira dinyatakan hilang sejak November 2014. Keluarga korban berusaha mencari dan akhirnya melapor polisi pada April 2015. Setelah ditelusuri, Hayriantira dinyatakan dibunuh oleh teman dekatnya, AK, pada Kamis (30/10/2014) di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat. Motif sementara, AK diketahui membunuh karena persoalan pribadi.
Kahfi Dirga Cahya / Kompas.com