Rata-rata, kanker dinding rahim menyerang perempuan sekitar usia 45 tahun, seperti yang diberitakan oleh The American Cancer Society. Kasus yang paling banyak ditemukan ialah pasien kanker dinding rahim perempuan di atas usia 55 tahun.
Ini bukan kali pertamanya pil kontasepsi justru dikaitkan dengan usaha penurunan risiko serangan kanker. Studi yang dilansir dalam jurnal Obstetrics and Gynecology pada tahun 2013 juga menemukan bahwa oral kontrasepsi seperti pil juga bisa membantu mencegah kanker ovarian.
Studi terbaru yang fokus pada kontrasepsi oral sekarang ini tengah dikembangkan. Tentu kita sebagai perempuan membutuhkan informasi lebih jelas mengenai hubungan hormon akibat penerapan IUD (intrauterine devices) dan segala bentuk alat hormonal pengontrol kehamilan yang memiliki efek yang sama.
Di Indonesia, pil kontrasepsi hormonal seperti pemaparan di atas mungkin mengerucut pada pil KB Yasmin jika dilihat dari beberapa manfaatnya. Meski begitu, selalu berkonsultasi dan memeriksakan diri ke dokter atau pakar kesehatan Anda.
Sumber: Women’s Health