Pengemudi ojek berbasis aplikasi Gojek, Nuryasin (28), menjadi korban perampasan setelah menurunkan penumpang di Stasiun Bekasi sekitar pukul 23.00 WIB tadi malam. Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo mengatakan setelah menurunkan penumpang, Nuryasin melanjutkan perjalanan ke arah Jalan Ir H Juanda di depan Kantor Wali Kota Bekasi.
Baca: Gojek Ditolak Ojek Konvensional, Ini Alasannya
"Di depan Kantor Wali Kota, dia berhenti untuk memberi laporan bahwa penumpang sudah diantar melalui aplikasi di handphone-nya itu," ujar Siswo ketika dihubungi, Selasa (18/8/2015). Siswo mengatakan, tiba-tiba saja dua orang tidak dikenal menghampiri Nuryasin dengan menggunakan satu sepeda motor. Kedua orang tersebut turun dari motor dan langsung menodong Nuryasin dengan celurit. Clurit tersebut ditempelkan ke leher Nuryasin. Siswo mengatakan setelah itu dua orang tidak dikenal itu langsung mengambilhandphone yang sedang dipegang oleh Nuryasin. Nuryasin yang takut karena diancam dengan senjata tajam pun tidak bisa melakukan perlawanan. Dia pun membiarkanhandphone yang biasa dia gunakan untuk mengambil orderan penumpang dirampas.
Baca: Gojek Dikejar-kejar Ojek, Jokowi Angkat Bicara Setelah itu, kata Siswo, kunci motor Nuryasin juga diambil. Kunci motor tersebut dibuang begitu saja. Mereka pun kabur setelah membuang kunci motor Nuryasin. Berdasarkan keterangan Nuryasin, handphone yang dirampas dua orang tersebut merupakan handphone merk ZTE berwarna hitam. "Selanjutnya, masih kita dalami dulu dan kita cari pelakunya," ujar Siswo.
Jessi Carina/Kompas.com