Jalan Kaki 25 Menit Sehari Bikin Usia Bertambah 7 Tahun Lebih Panjang, Lo!

By nova.id, Kamis, 3 September 2015 | 03:45 WIB
Jalan Kaki 25 Menit Sehari Bikin Usia Bertambah 7 Tahun Lebih Panjang, Lo! (nova.id)

Anda tentu sering mendengar sejumlah manfaat berjalan kaki untuk kesehatan? Selain diklaim sangat baik untuk sistem pernapasan dan organ jantung, jalan kaki 25 menit sehari bikin usia bertambah 7 tahun lebih panjang.

Pendapat ini turut diperkuat oleh para ilmuwan yang mengatakan jika olahraga ringan tapi teratur dapat mengurangi efek dari proses penuaan. Manfaat jalan kaki 25 menit sehari secara signifikan meningkatkan rentang rata-rata usia manusia, atau dengan kata lain, jalan kaki 25 menit sehari bikin usia bertambah 7 tahun lebih panjang.

Baca: Mau, Membentuk Kaki Kencang seperti Jennifer Aniston?

Sajay Sarma, seorang profesor penyakit jantung, mengatakan bahwa olahraga ringan mengurangi risiko kematian akibat serangan jantung di usia 50-an dan 60-an dengan setengahnya.

“Penelitian ini sangat relevan. Hal ini menunjukkan bahwa ketika orang-orang berolahraga secara teratur mereka mungkin dapat memperlambat proses penuaan,” terangnya soal manfaat jalan kaki untuk kesehatan dan pertambahan usia.

Baca: Ini yang Terjadi pada Kaki Jika Berhenti Pakai Sepatu Hak Tinggi

Profesor yang berkantor di St George University Hospital, London, tersebut berujar bahwa semua orang harus melakukan setidaknya antara 20-25 menit berjalan kaki dalam sehari.

“Kita mungkin tidak pernah menghindari menjadi benar-benar tua, tapi kita mungkin bisa menunda waktu menjadi tua. Kita mungkin terlihat lebih muda di usia 70 atau dan mungkin bisa hidup hingga 90 tahun,” ungkapnya.

Baca: Mengatasi Kaki Sakit dan Lecet Saat Hamil

Dia juga menegaskan bahwa latihan ringan yang rutin ini akan membawa manfaat bagi umur atau kondisi apa pun.

“Kami merekomendasikan orang-orang yang memiliki penyakit jantung atau memiliki gagal jantung lebih aktif secara fisik, karena itu bermanfaat bagi mereka serta juga benar-benar tidak ada alasan bagi orang yang sehat untuk tidak berolahraga,” kata Christi Deaton dari Cambridge Institute of Public Health menambahkan.

Moh. Habib Asyhad/intisari-online.com Sumber: Mirror