Kabar tentang perempuan yang ingin melahirkan dibantu lumba-lumba sempat menggerakkan hati begitu banyak orang. Di satu sisi, proses persalinan ini terdengar menyeramkan dan amat penuh risiko. Namun di sisi lain, sang calon ibu dikabarkan mendapat ketenangan dan kekuatan yang tak bisa didefinisikan saat melahirkan dibantu lumba-lumba.
Metode melahirkan di air alias waterbirth memang bukan hal baru di dunia persalinan. Namun, seperti yang disarikan dari Dailymail, perempuan ini memiliki keinginan melahirkan yang bukan hanya menggunakan sarana air, tapi juga berniat melahirkan ditemani lumba-lumba di tengah laut!
Perempuan itu bernama Dorina Rosin, seorang spiritual healer, istri dari Maika Suneagle. Di laman daring Dailymail dikatakan bahwa pasangan dari Hawaii yang membuka usaha healing retreat di Hawaii ini mengungkapkan rencananya melahirkan dibantu lumba-lumba, meski keduanya menyadari ada begitu banyak risiko dari metode pilihannya itu.
Tentu, mereka memiliki alasan di balik keputusan melahirkan dibantu lumba-lumba di tengah laut. Yaitu, mereka percaya pada kekuatan penyembuh (healing power) yang dimiliki alam. Bahkan, pasangan ini menggunakan CD berisi nyanyian dari para lumba-lumba dalam ritual penyembuhannya.
Selain itu, mereka pun percaya bahwa calon bayi yang dikandung Dorina, akan mengerti “bahasa lumba-lumba”.
Bahkan, menjelang kelahiran sang buah cinta, ia pun mengungkap bahwa selama 38 minggu kehamilannya, Dorina beberapa kali berenang bersama para hewan mamalia ini.
Baca: Menggetarkan, Proses Seorang Ibu Melahirkan Sendiri di Rumah dengan Metode Waterbirth
Meski calon orangtua ini mengklaim bahwa metode melahirkan dibantu lumba-lumba ini sangat menenangkan dan natural, para pakar kesehatan memberi peringatan keras bahwa rencana melahirkan dibantu lumba-lumba ini merupakan langkah yang sangat membahayakan.
Para pakar kesehatan dan persalinan itu menekankan, lumba-lumba mungkin terlihat ramah dan baik saat sering dilatih dan disimpan dalam akuarium raksasa. Faktanya, ketika ia berada di lautan lepas, lumba-lumba tetaplah hewan yang liar, tak bisa diprediksi, bahaya, dan tak bisa dipercaya untuk berada di sekitar ibu hamil.
Beberapa pengamat pun mengatakan bahwa melahirkan dibantu lumba-lumba di tengah laut adalah sebuah keputusan yang terburuk yang pernah ada.
Jurnalis Christie Wilcox pernah menulis di Discover, sebuah penelitian menemukan fakta bahwa lumba-lumba bisa menerjang dan membunuh bayi hiu tanpa alasan berarti, hanya karena para lumba-lumba memang sedang ingin melakukannya.
“Apakah benar, Anda yakin bahwa jenis binatang ini yang Anda harapkan berada di dekat Anda saat sedang melakukan persalinan?” ia bertanya.
Namun, calon orangtua memandang bahwa metode yang ditempuhnya adalah yang terbaik dan paling sesuai dengan apa yang diyakininya.
Baca: Bagaimana Proses Melahirkan dengan Metode Waterbirth?
“Pada tahun 2011 dan 2014, saya memiliki kesempatan untuk belajar dari para lumba-lumba yang hidup bebas dan liar. Mereka telah menyembuhkan dan membantu saya bertransformasi secara mendalam. Saya menghabiskan waktu dua kali dalam tiga bulan untuk menyatu dengan alam, seringkali dilakukan hanya seorang diri, untuk menyambungkan diri saya dengan keindahan yang magis, dan transformasi menyeluruh yang membuat saya menemukan arti rumah,” urainya.
Dibantu seorang teman, mereka pun membuat video berjudul “The dolphins came to give Maika and Dorina their love and play on this beautiful day in the Big Island waters!'. Di video itu, pasangan ini terlihat berenang bersama lumba-lumba dengan menggunakan alat snorkel. Dorina, terlihat mengikuti gerakan demi gerakan yang dilakukan lumba-lumba, sambil berenang di sampingnya.
Katie Piper, ibu dari satu orang anak yang menjadi host acara “Extraordinary Births” mengungkapkan, “Banyak perempuan yang memiliki pandangan berbeda saat memaknai proses melahirkan sempurna."
"Pada kasus melahirkan dibantu lumba-lumba ini, saya melihat bahwa lumba-lumba memang hewan mamalia yang pintar, dan Dorina terlihat sangat merasa terkoneksi dengan lumba-lumba. Saya pikir, metode melahirkan ini memang tak akan pernah jadi pilihan saya, tapi saya melihat bahwa ini bisa jadi pilihan terbaik untuk Dorina," tambahnya.
Apa yang dipilih Dorina ternyata menuai begitu banyak respons, baik yang positif maupun negatif. Namun, lebih banyak komentar bernada negatif menanggapi pemberitaan tentang Dorina ini.
Gerah dengan pemberitaan, Dorina Sorin melalui situs pribadinya, Dorina-Rosin mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. Pemberitaan yang sudah terpublikasi begitu banyak, dinilai berbeda dengan apa yang ia maksudkan.
Dorina menjelaskan bagaimana sebuah perusahaan televisi dari Inggris menghubunginya dan ingin mengambil cerita Dorina mengenai pilihan metode melahirkan. Namun, yang terjadi justru di luar dugaan. Khalayak justru memaknai dengan berbeda.
"Saya memang senang dan beberapa kali berenang dengan lumba-lumba saat sedang hamil. Saya melakukannya bersama suami saya. Dari kegiatan itu, saya menerima begitu banyak energi penyembuhan yang indah dan kekuatan untuk persiapan kelahiran saya. Saya tekankan, saya tidak pernah mengungkapkan akan melahirkan dibantu lumba-lumba di tengah laut! Saat melahirkan, saya sama seperti calon ibu lain."
Ia menambahkan, "Saya butuh tempat yang privat dan aman. Saya tidak ingin terdistraksi orang lain saat persalinan, kecuali suami dan bidan. Dan saya tentu membutuhkan tempat hangat. Melahirkan di laut Hawaii bersama lumba-lumba terlalu dingin. Apalagi, itu bukan tempat bersih dan kondusif sebagai area persalinan," ujarnya memberi klarifikasi atas berita yang teramat simpang siur.
Dorima pun kini telah melahirkan. Ia melahirkan di sebuah kolam buatan yang kecil di halaman rumahnya, tanpa lumba-lumba.
"Saat melahirkan, yang terpenting adalah bahwa saya ingin melahirkan sambil berpijak pada tanah. Benar bahwa saya 'dibantu' lumba-lumba, tapi itu adalah saat saya mempersiapkan persalinan. Saya berenang bersama mereka dan itu menjadi bagian dari meditasi. Tapi untuk melahirkan dibantu lumba-lumba (secara harfiah)? Tidak, saya tidak pernah terpikir untuk itu."