Memasak Bersama Anak, Pertebal Bonding Hingga Menjauhkan Narkoba!

By , Selasa, 15 September 2015 | 09:07 WIB
Ratih Ibrahim Memasak Bersama Keluarga Adalah Terapi (Nova)

2. Hingga ia besar, ia akan terbiasa untuk makan bersama keluarga dengan duduk di meja makan, bukan makan di depan TV apalagi di dalam kamar.

3. Orangtua bisa menghabiskan waktu yang berkualitas dengan anak-anak mereka.

4. Kegiatan memasak bisa mengurangi aktivitas anak main gadget, nonton TV, dan paparan alat elektronik lainnya.

5. Sedangkan untuk jangka panjangnya, belajar memasak berarti memberikan keterampilan pada anak-anak yang tak akan pernah sia-sia. Pasalnya, keterampilan memasak akan terus digunakan hingga sisa hidup mereka. Anak yang bisa memasak pun umumnya lebih mandiri.

6. Dengan memasak bersama, akan mempertebal bonding antara anak dan orangtua. Saat ia beranjak dewasa, kedekatan ini sangat diperlukan agar anak memiliki rasa tanggung jawab terhadap keluarga dan tak terjerumus hal-hal yang tak diinginkan. Ambil contoh, narkoba. Contoh ini tak berlebihan, lo, mengingat jurnal Pusat Ketergantungan dan Penyalahgunaan Zat Terlarang di Columbia University, menyinggung masalah masak bersama sebagai salah satu pengendalian diri anak dari narkoba.

Baca: Perempuan, Mari Kembali ke Dapur!

Mencegah Anak Terlibat Narkoba

Seperti disarikan dari webMD, Pusat Ketergantungan dan Penyalahgunaan Zat Terlarang di Amerika ini merekomendasikan 10 langkah orangtua untuk mencegah penyalahgunaan zat terlarang, di antaranya adalah:

1. Jadilah peduli dan mendukung anak Anda.

Orangtua mendapatkan banyak kesempatan untuk memuji dan mendukung anak-anak saat sedang bersama-sama di dapur. Seberapa penting ini? Pujian orangtua, kasih sayang, penerimaan, dan ikatan keluarga, memang sangat terkait dengan penurunan risiko penggunaan narkoba. Salah satu untuk membentuk kedekatan ini bisa juga dengan memasak.

2. Buka jalur komunikasi.

Saat anak bersenang-senang di dapur, maka ia dan orangtua cenderung berinteraksi satu sama lain. Memasak bersama  memberi orangtua dan anak-anak waktu bersama untuk berbicara dan berbagi cerita.

"Komunikasi ini tidak dimulai ketika anak Anda berusia17, melainkan harus dimulai sejak anak 3 tahun," kata Ross Brower, MD, wakil direktur medis untuk Weill Cornell Medical Center.

3. Makan malam bersama secara teratur.

Melibatkan anak-anak Anda di dapur adalah salah satu langkah besar untuk membuatnya menghargai makanan rumah. Ini adalah kebiasaan yang bisa membuat anak lebih terbuka pada orangtua, lo. Jadikan waktu makan malam sebagai ajang berbagi cerita dan aktivitas yang baru dilalui hari itu. Dengan demikian, orangtua dan anak memiliki kedekatan  dan mengetahui apa saja aktivitas masing-masing.