Mengejutkan! Ini Adalah 5 Benda Terkotor di Rumah

By nova.id, Jumat, 18 September 2015 | 05:15 WIB
Ini Blender yang meledak di dapur Tysha (nova.id)

Sebelum kembali ke dapur, perhatikan juga kebersihannya. Coba tebak, mana daerah terkotor yang ada di rumah Anda? Tempat sampah? Toilet?

Percayakah Anda, area yang berpotensi paling kotor di rumah sebenarnya adalah wastafel dapur! Bahkan bisa dibilang, seluruh area dapur adalah sarang bakteri bila tak dibersihkan secara benar. Ini tentu bukan simpulan sembarangan, melainkan hasil riset Hygiene Council, sekelompok ahli kesehatan global.

Dapur memiliki area terbanyak yang berpotensi menjadi sarang kuman dalam daftar 10 area terkotor di rumah, bahkan meski Anda merasa sering membersihkan dapur!

"Potensi bakteri yang begitu tinggi di dapur ini disebabkan oleh bahan-bahan makanan yang tak dibersihkan dengan baik. Sebutlah, Anda membawa daging mentah yang berpotensi mengandung bakteri E. coli, Salmonella, dan bakteri lainnya," kata Dr Charles Gerba, yang memegang gelar doktor dalam bidang mikrobiologi dan mengajar di Universitas Arizona.

"Memasak memang membunuh bakteri, namun penanganan yang salah bisa meningkatkan risiko penyebaran kuman ke makanan dan permukaan lainnya, seperti wastafel dan meja."

Untungnya, menyingkirkan kuman di dapur Anda sebenarnya mudah. Berikut lima area yang paling rawan kuman dan trik cepat dan cermat membasminya.

1. Wastafel Dapur

Dalam saluran air, rata-rata ada setengah juta bakteri per inci saluran air, kata Gerba. "Pasalnya, di wastafel segala barang bisa disimpan. Mulai dari makanan mentah, sisa makanan, piring kotor, dan lainnya. Ditambah kondisinya yang selalu basah, menjadikan area wastafel ini paling potensial sebagai tempat bakteri tumbuh.”

Bagaimana cara menghalau bakteri di wastafel? Cukup semprot dan lap menggunakan disinfektan setiap malam, setelah membersihkan piring makan malam. Mudah!

2. Spons Cuci

Spons adalah perkakas andalan Anda untuk membersihkan semua barang-barang dapur. “Jika Anda menggunakan spons untuk menyeka area yang mengandung bakteri, kemudian menggunakannya mengelap permukaan lain, bukankah berarti Anda memberikan kuman ‘tumpangan gratis’ dari satu tempat ke tempat lain di dapur Anda?" jelas Gerba.

Maka, halau bakteri di spons cuci dengan memisahkan penggunaan spons. Satu spons untuk mencuci piring dan spons lain atau kain untuk mengelap permukaan. Cuci spons secara teratur selama seminggu sekali atau setiap kali spons bersentuhan dengan makanan mentah. Trik jitu lainnya, masukkan spons ke microwave selama dua menit untuk membunuh bakteri.

3. Talenan

Talenan adalah tempat berkumpulnya kuman. Mengapa? "Pertama, Anda menggunakannya untuk menyimpan ayam mentah dan bahan makanan mentah lainnya," kata Mary Findley, penulis buku tentang cairan-cairan pembersih. “Kedua, pisau membuat alur kecil yang kemudian menjadi tempat bersarangnya bakteri dan membuat mereka sulit untuk dibersihkan."

Cara menghalau bakteri di talenan adalah sebagai berikut: Untuk mencegah kontaminasi, gunakan satu talenan untuk daging, unggas, dan makanan laut, serta talenan lainnya untuk meramu makanan. Wajib hukumnya untuk mencuci talenan usai digunakan kemudian keringkan. Anda juga dapat mengoleskkan mineral oil ke talenan setiap sebulan sekali, untuk mencegah bersarangnya bakteri di celah bekas pisau.

4. Keran wastafel

Setelah memegang daging mentah, kebanyakan orang meraih keran untuk mencuci tangan mereka. Tetapi itu justru meninggalkan bakteri! Terlebih, spons yang dipenuhi kuman sering disimpan di dekat keran, atau bahkan di atas keran.

Menghalau bakteri di keran bisa dilakukan dengan membersihkan cekungan wastafel, keran, pegangan, dan keran. Atau membersihkan semua permukaan keran dengan kain antibakteri.

5. Kulkas

Banyak hal dalam proses memasak yang menggunakan kulkas. Seringkali pula, tangan yang mengandung bakteri memegang dan masuk ke dalam kulkas. “Sementara itu, rak terbawah kulkas adalah yang terburuk," kata Findley.

"Ketika makanan bocor atau menetes dari atas, maka semua bakteri di kulkas akan berkumpul di bawah!” 

Sumber: lifeandbeautyweekly.com