Mengapa Fase Belajar Berjalan Sangat Penting bagi Bayi?

By Felicitas Harmandini, Rabu, 16 September 2015 | 09:49 WIB
Fase belajar berjalan sangat penting bagi bayi. (Felicitas Harmandini)

Memiliki anak dengan pertumbuhan yang normal dan sehat pasti menjadi harapan setiap orangtua. Ketika anak melakukan pencapaian dalam tahapan usianya, itulah tanda bahwa tumbuh kembangnya berjalan dengan sukses. Misalnya, ketika ia mulai melangkah untuk pertama kalinya. Mengapa fase belajar berjalan ini sangat penting?

Menurut psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo, berjalan dan berbicara biasanya merupakan fase yang ditunggu-tunggu, dan paling membuat orangtua bangga.

"Langkah pertama merupakan momen penting, dan karenanya pasti diingat. Itu pertanda dimulainya babak baru dalam tumbuh kembang anak. Saat itulah anak mulai lepas sendiri, tidak tergantung  orang lain. Ternyata, aku ini individu yang terpisah dari mama," papar Vera, saat talkshow "Langkah Pertama Si Kecil" bersama Fisher-Price di Restoran Seribu Rasa, Gandaria City, Jakarta, Rabu (16/9).

Fase belajar berjalan ini menjadi tonggak penting (milestone) dalam perkembangan anak, khususnya untuk perkembangan motoriknya. Fase berdiri dan memulai langkah pertama ini umumnya terjadi pada usia 10-12 bulan. Butuh keterampilan khusus saat anak belajar berjalan, yaitu menjaga keseimbangan badan pada satu kaki ketika ia mengayunkan kaki lainnya untuk melangkah. Juga ketika memindahkan berat badan dari kaki satu ke kaki yang lain tanpa terjatuh.

Oleh karena berjalan merupakan milestone yang penting, tidak mengherankan jika banyak orangtua yang khawatir jika si kecil tidak segera dapat berjalan. Muncul keraguan apakah perkembangan motorik anak telah sesuai tahapan usianya, dan stimulasi apa yang dapat membantu perkembangan motorik tersebut.

"Stimulasi untuk membantu perkembangan fisik itu tentu ada. Anak-anak kan dunianya bermain. Jadi kita maksimalkan aktivitas mainnya dengan stimulasi yang tepat," tambah Vera.

Mainan yang bisa membantu anak belajar berjalan misalnya yang bisa ditarik atau didorong (pull and push toy). Mainan ini membuat bayi belajar bergerak dan menjaga keseimbangannya. Anak bisa berpegangan pada mainan ini sebagai tumpuan ketika ia melangkah. Mainan ini biasanya juga dilengkapi tombol-tombol lampu, musik, atau kenop yang bisa digeser, diremas, diputar, yang semuanya merangsang motoriknya.