Anorgasmia adalah ketidakmampuan untuk mencapai orgasme. Anorgasmia merupakan suatu kondisi yang rumit bagi beberapa perempuan dikarenakan orgasme dipengaruhi ukuran dan letak klitoris vagina.
Pasalnya, banyak perempuan mencapai orgasme melalui rangsangan klitoris yaitu area alat kelamin yang sering kali digambarkan seperti ujung penis pada pria. Klitoris berisikan lebih dari 7.000 ujung saraf dan bisa menjadi sumber kenikmatan seksual yang intens.
Namun, hanya sebagian kecil dari klitoris, sebuah daerah yang disebut kelenjar, dapat dilihat atau disentuh. Sisa dari organ ini terselip di dalam tubuh dan meluas ke lubang vagina.
Ilmuwan Amerika yang menerbitkan penelitian mereka tentang klitoris di The Journal of Sexual Medicine, menemukan bahwa orgasme perempuan dipengaruhi ukuran dan letak klitoris vagina atau dengan kata lain ukuran dan lokasi klitoris yang tidak memungkinkan bisa menjadi penyebab perempuan kesulitan meraih kenikmatan seksual.
Baca: 7 Alasan Perempuan Perlu Sering Orgasme
Para ilmuwan tersebut melakukan survei dengan tiga puluh perempuan yang terbagi atas tiga kelompok. Sepuluh perempuan yang mengalami anorgasmik, sisanya yang tidak kesulitan mencapai orgasme.
Setiap perempuan tersebut menjalani MRI tes panggul. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa ternyata kelenjar klitoris perempuan anorgasmik lebih kecil dibandingkan dengan perempuan yang dapat orgasme. Jadi, perempuan anorgasmik memiliki lebih banyak ruang antara klitoris dan vagina. Mengingat hasil ini, mungkin perempuan anorgasmik perlu mencoba posisi seksual yang berbeda untuk mencapai orgasme.
Baca: 8 Alasan Mengapa Pria Senang Melihat Perempuan Orgasme
Namun, anorgasmia tidak sepenuhnya dijelaskan oleh anatomi. Sejumlah faktor penyebab perempuan tidak bisa meraih orgasme diantaraya ialah pelecehan seksual masa lalu, depresi, kecemasan dan penyakit seperti diabetes dan multiple sclerosis.
Selain itu, perempuan yang tidak memiliki banyak pengalaman seksual atau mereka yang merasa bersalah tentang menikmati seks juga mungkin memiliki masalah dengan orgasme. Nah, pada kasus ternyata orgasme dipengaruhi ukuran dan letak klitoris vagina, para perempuan disarankan melakukan terapi untuk kondisi terkait.
Baca: Wow! Ini Dia Gerakan Olahraga yang Bisa Bikin Orgasme
Misalnya jika seorang perempuan penderita diabetes maka perlu mengambil langkah-langkah untuk menjaga agar gula darahnya terkendali. Konseling sangat disarankan untuk perempuan korban pelecehan seksual atau yang mengalami depresi.
Terapi seks adalah pilihan lain untuk mengatasi kesulitan perempuan meraih orgasme. Beberapa perempuan menghadiri sesi terapi seks dengan pasangan mereka dan belajar keterampilan komunikasi yang lebih baik sehingga mereka bisa menjelaskan apa yang dibutuhkan agar merasa puas secara seksual.
Baca: Wah, Keseringan Pakai Sepatu Berhak Tinggi Berdampak Susah Orgasme?
K. Tatik Wardayati/intisari-online.com Sumber: sexhealthmatters.org