Irma Suryati, Panggilan Jiwa Menjadi Sosiopreneur

By nova.id, Sabtu, 7 November 2015 | 03:01 WIB
Irma Suryati (nova.id)

Meneruskan Mimpi

Menjalankan bisnis memang tidaklah mudah, tetapi saya yakin dengan niat dan kerja keras pasti jalan terbuka. Begitupula dengan bisnis keset perca yang saya tekuni. Saya memang tidak berbicara berapa banyak target keset perca yang harus diproduksi, berapa besar omzet yang harus tercapai. Saya mengajak teman-teman difabel bekerja tidak sekadar mencari keuntungan materi, melainkan melatih mereka untuk bisa mandiri dan memiliki keyakinan yang sama bahwa bisnis itu bisa dilakukan oleh semua orang, tak terkecuali para difabel.

Masih banyak program yang ingin saya bisa lakukan ke depannya, seperti membangun minimarket yang menjual semua kerajinan para difabel dan dikelola oleh anak-anak difabel. Saya juga masih memiliki keinginan mendatangi pelosok daerah dan bertemu dengan teman difabel di daerah yang tak tersentuh untuk memberikan motivasi dan pelatihan.

Menjadi seorang sosiopreneur memberi saya bonus khusus, yaitu melihat keberhasilan orang lain. Itu sungguh menjadi kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi saya. Lewat bisnis kain perca, saya juga bisa membesarkan kelima anak saya dengan baik. Saya berharap, mereka bisa mengikuti jejak orangtuanya, bermanfaat untuk orang lain.

(TAMAT)

Swita Amallia