Ibarat sebuah bumbu dalam meramu masakan, seks adalah pelengkap sekaligus penyedap dalam membangun keharmonisan rumah tangga. Ya, dari aktivitas seks yang sehat dan baik, kondisi psikologis dan kesehatan tiap pasangan suami istri pun semestinya lebih baik.
Mirisnya, masih ada sebagian pasangan atau orang yang mengartikan seks hanya sekedar proses penetrasi alat kelamin semata sehingga romansa erotis yang menyenangkan pun berubah menjadi trauma.
“Aktivitas seksual itu harus selalu menyenangkan. Karena aktivitas seksual diawali dengan gairah atau libido yang diikuti respon seksual dimana pada laki-laki mengalami ereksi, sedangkan pada perempuan adanya perlendiran atau pembasahan pada vagina, pelunakkan dan pemoloran atau memanjang dan penggelembungan pada vagina,” demikian menurut dr. Nugroho Setiawan, MS, Spesialis Andrologi dari RS Premier Bintaro.
Baca: Waktu Terbaik untuk Bercinta Bagi Usia 20 sampai 70 Tahun, Wajib Tahu!
Ia pun menambahkan bahwa aktivitas seksual diakhiri terjadinya orgasme pada pria yang disertai ejakulasi, walaupun tidak harus disertai ejakulasi, dan pada perempuan diikuti fase resolusi. Namun, kegiatan aktivitas seksual tersebut akan berjalan dengan baik.
“Jika secara psikologis ada ketertarikan secara erotis pada pasangannya, pengalaman seksual sebelumnya menyenangkan, suasana dan tempat mendukung,” tambah dr. Nugroho soal ungkapan bahwa aktivitas seksual suami istri itu harus selalu menyenangkan.
Baca: Seksolog: Perempuan Jangan Malu Minta Hak Seksual pada Pasangan
Sedangkan, secara fisik atau organik kedua pasangan memiliki keseluruhan kesehatan yang baik termasuk kadar hormonnya harus berimbang dan memiliki level normal.
“Termasuk hormon testosteron, ya, karena hormon ini sangat penting baik pada pria maupun perempuan. Pria memiliki kadar testosteron dalam jumlah yang jauh lebih banyak, sementara, pada perempuan kira-kira jumlahnya 1/20 dari pria,” paparnya.
Ia pun tidak menampik jika syarat aktivitas seksual pasangan suami istri itu harus selalu menyenangkan jika ditunjang oleh kebugaran tubuh dan fisik yang tidak mudah kelelahan.
Baca: Kapan Waktu yang Tepat Ajak Suami Bercinta? Ini Bocorannya!
“Hormonnya bagus tapi kalau tiap hari kelelahan, ya tidak bisa melakukan aktivitas seksual yang baik dan sempurna,” katanya seputar aktivitas seksual suami istri itu harus selalu menyenangkan.
Lebih lanjut, menurut Nugroho, keluhan yang paling banyak terjadi pada pria adalah masalah disfungsi ereksi dan prematur ejakulasi. Bahkan, para perempuan sekarang sudah banyak yang protes jika fungsi seksual pasangannya tidak memuaskan. Beberapa pasien mulai terbuka dan berkonsultasi dengan dokter. Sayangnya banyak orang yang mengaitkan seks yang memuaskan dan menyenangkan dengan ukuran penis, padahal keliru.
“Buat apa, penis besar dan panjang tapi tidak keras atau malah cepat keluarnya, ya, tidak ada gunanya. Seharusnya sebelum menikah, tiap pasangan belajar seksualitas dulu,” saran dr. Nugroho.
Baca: Ternyata Kebanyakan Pria Tak Puas dengan Ukuran Penisnya
Noverita K. Waldan/TabloidNova