Terapi Paliatif untuk Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara

By , Jumat, 23 Oktober 2015 | 04:00 WIB
Capai Kualitas Hidup Lewat Terapi Paliatif (Nova)

Pada berbagai kondisi tersebut, untuk mencapai kesembuhan tentu sebuah harapan yang tipis. Lantaran itu, diupayakan agar keluhan atau gejala-gejala yang ditimbulkan akibat pertumbuhan kanker tersebut dapat diobati. Misalnya, bila ada perdarahan maka harus dihentikan. Bila kekurangan darah dapat ditambah dengan transfusi darah. Bila ada borok yang sangat berbau maka sedapat mungkin borok itu dihilangkan.

Kemudian, bila ada cairan di rongga paru yang menyebabkan sesak maka cairan itu harus dikeluarkan untuk mengurangi sesak. Bila rasa sakit tidak dapat ditahan maka harus diberi obat penghilang rasa sakit. Bila mengalami lumpuh karena ada penjalaran di tulang belakang, butuh bantuan pihak rehabilitasi medik.

“Semua upaya itu adalah upaya pengobatan paliatif sehingga pasien dapat melakukan aktivitas kesehariannya seoptimal yang bisa dicapai.”

Baca: Siapa yang Berisiko Lebih Tinggi Terkena Kanker Payudara?

Pentingnya Dukungan Keluarga

Sekali lagi, yang menjadi fokus dalam penanganan paliatif adalah sisi psikologis, spiritual, fisik, dan situasi sosial. “Maka pengetahuan keluarga pasien sangat penting, sehingga mengetahui benar kondisi pasien, bahwa ia tak lagi akan pulih seperti sediakala.”

Di sisi lain, perlu diketahui pentingnya dukungan dari keluarga. “Hadirnya keluarga pasien, dukungan, penunjukan rasa sayang pada pasien, kerja sama dengan tim dokter yang menangani terapi paliatif adalah hal mutlak demi menciptakan mutu hidup pasien dengan kanker payudara ini,” papar Agil.

Hilman Hilmansyah/TabloidNOVA