Ini Harapan Keluarga Siti, TKW di Taiwan yang Rekam dan Sebar Video Penganiayaannya

By nova.id, Jumat, 23 Oktober 2015 | 08:01 WIB
Kedua orang tua Siti saat mediasi di Disnakertrans (nova.id)

“Kami sudah menerima laporan dari Siti, setelah itu kami menegur majikan melalui agency. Sang majikan pun berjanji tidak akan bermain tangan, tapi ternyata janji itu dilanggar,” kata Fitriani.

Baca juga: Tak Tahan Disiksa, TKW Loncat Dari Lantai Tiga

Fitriani mengaku salut kepada Siti. Pasalnya, Siti merekam perbuatan majikannya dengan ponsel pribadi dan kemudian menyebarkannya ke sosial media.

"Saya mengapresiasi langkah dari Siti, yang berani mengungkap kasus penganiayaan yang dialaminya," kata dia.

Dia mengaku menerima video penganiayaan tersebut, tanggal 21 Oktober jam 9 malam. Kemudian sekitar jam 10 malam, dia langsung menghubungi polisi Taiwan.

Setelah itu, akunya, polisi tersebut mendatangi tempat Siti bekerja dan menginterogasi majikannya.

"Informasinya, majikan Siti, sempat menolak diinterogasi. Lalu Siti menunjukkan video rekaman tersebut,” kata dia.

Fitriani memastikan, saat ini Siti dalam kondisi sehat, kerena telah dipindahkan ke tempat penampungan.

Kasus penganiayaan terhadap Siti sedang diselidiki oleh petugas kepolisian setempat. Kalau sudah selesai, Siti bisa pulang atau jika mau, bisa dicarikan majikan baru.

"Kepulangannya belum bisa dipastikan menunggu proses," tegas dia.

Terkait dengan hal itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kendal Dewi Diniwati, mengatakan,  ada dugaan lain selain kasus penganiayaan yang menimpa Siti.

Kasus tersebut adalah gaji yang tidak sesuai ketentuan. Seharusnya Siti setiap bulan mendapatkan gaji sebesar 15.800 NT.

"Gaji Siti tidak sesuai aturan yang ditentukan pemerintah setempat, ia hanya menerima  gaji sekitar 12.600 NT,” kata Dewi

Slamet Priyatin / Kompas.com