Studi: Preeklampsia Bisa Tingkatkan Risiko Kelainan Jantung Bayi

By nova.id, Sabtu, 31 Oktober 2015 | 07:30 WIB
Studi: Preeklampsia Bisa Tingkatkan Risiko Kelainan Jantung Bayi (nova.id)

Preeklampsia adalah komplikasi yang cukup umum terjadi pada ibu hamil, namun penelitian terbaru menemukan bahwa ternyata preeklampsia bisa meningkatkan risiko kelainan jantung bayi.

Baca: Tanda dan Gejala Preeklampsia dan Eklampsia

Preeklampsia ditandai dengan tekanan darah tinggi serta ditemukannya protein dalam urin ibu hamil. Biasanya preeklampsia terjadi saat usia kehamilan mencapai 20 minggu. Tapi, benarkah preeklampsia bisa meningkatkan risiko kelainan jantung bayi?

Baca: 5 Pemeriksaan Wajib yang Perlu Dilakukan Ibu Hamil

Dalam penelitian yang dilaksanakan pada 1.942.072 bayi di semua rumah sakit di Quebec pada tahun 1989 sampai 2012, ditemukan kemungkinan kelainan jantung pada bayi sekitar 8,9 per 1000 kelahiran. Tapi pada perempuan yang mengalami preeklampsia, rata-ratanya lebih tinggi, yakni sekitar 16,7 per 1000 kelahiran. Perempuan yang mengalami preeklampsia sejak awal kehamilan memiliki risiko yang lebih tinggi.

Baca: 5 Masalah Gigi dan Mulut yang Kerap Dialami Ibu Hamil

Epidemiolog dari University of Montreal Hospita Research Centrel, Dr. Nathalie Auger, mengatakan bahwa salah satu penyebab preeklampsia adalah obesitas, namun sampai saat ini belum ada cara untuk mencegah preeklampsia dan kelainan jantung. Tapi menurutnya, kasus kelainan jantung masih sangat jarang, dan kebanyakan perempuan yang mengalami preeklampsia melahirkan bayi dengan jantung yang normal.

Agra Winona/intisari-online.com Sumber: NYTimes