Preeklampsia juga ditengarai dapat mencegah plasenta menerima cukup darah sehingga bisa menyebabkan bayi lahir dengan ukuran tubuh sangat kecil. Hal ini menjadi salah satu penyebab utama kelahiran prematur dan komplikasi termasuk ketidakmampuan belajar, epilepsi, cerebral palsy, pendengaran, dan masalah penglihatan.
Selain bayi, preeklampsia juga dapat menyebabkan komplikasi pada calon ibu. Hal itu memang jarang terjadi, namun bisa sangat serius jika terjadi. Yakni meliputi:
- Stroke.
- Air di paru-paru.
- Gagal jantung.
- Kebutaan reversible.
- Pendarahan jantung.
- Pendarahan setelah melahirkan.
- Plasenta tiba-tiba terpisah dari rahim, yang disebut placental abruption. Hal ini dapat menyebabkan kematian bayi.
Hal-hal di atas bisa ditangani segera jika Anda mengetahui tanda atau gejala preeklampsia sejak dini. Salah satu caranya adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah dan tes urin.
Ester Sondang
KOMENTAR