Pacar Menolak Dipoligami, Iptu Budi Bunuh Diri dengan Menembak Kepalanya Sendiri

By nova.id, Senin, 2 November 2015 | 07:03 WIB
Suasana pemakaman Kanit Lantas Polsek Cipondoh, Inspektur Satu Budi Riono. (nova.id)

Kanit Lantas Polsektro Cipondoh Inspektur Satu (Iptu) Budi Riono mengakhiri hidupnya, Sabtu (31/10) pagi di rumah HH di Cluster Griya Kenanga, Kelurahan Gondrong, Cipondoh, Kota Tangerang.

Dari hasil pemeriksaan penyidik, Budi bunuh diri karena stres karena HH (34), teman perempuannya, tak mau dinikahi.

Kapolsektro Cipondoh Kompol Paryanto, Minggu (1/11) mengatakan, HH sudah selesai menjalani pemeriksaan dan dipulangkan (dibebaskan).'

"Tapi tidak kami pulangkan ke lokasi kejadian (rumahnya), HH kini berada di sebuah rumah di kawasan Kota Tangerang," ucap Paryanto.

Menurut Paryanto, HH yang diketahui bekerja di sebuah bank swasta dan membuka usaha rental mobil ini merupakan seorang janda. "Dia janda beranak tiga, tapi anaknya tidak tinggal di Tangerang. HH asli warga Bandung, Jawa Barat," kata Paryanto.

Baca juga: Duh, Oknum Polisi Ini Tega Menembak Istrinya Sendiri Hingga Tewas

Kendati HH sudah dipulangkan polisi, tidak menutup kemungkinan akan kembali dipanggil jika ditemukan bukti-bukti baru dalam kasus bunuh diri Budi. "Kasusnya masih kami kembangkan lebih lanjut. Sejauh ini, tidak ada indikasi pembunuhan atau keterlibatan HH," ujarnya.

Budi mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya sendiri, rupanya karena tidak tahan dengan tekanan asmara yang tengah dihadapinya. Paryanto membenarkan, pemicu stres Budi adalah hubungan asmara dengan HH selama beberapa bulan terakhir.

Berdasarkan pengakuan HH ke polisi, kata Paryanto, Budi menjadi kalut karena HH menolak dinikahi. Budi sendiri sudah memiliki seorang istri bernama K dan tiga orang anak yang tinggal di Jalan Haji Bentol, Larangan Selatan, Larangan, Kota Tangerang.

"HH mengaku Budi berniat menikahi dirinya. Namun, lantaran Budi masih punya istri, HH menolak keinginan itu," jelas Paryanto.

Baca juga: Buku Harian Ungkapkan Kesedihan Claudia Sebelum Diajak Ayahnya Bunuh Diri

Beberapa bulan sejak hubungan mereka berjalan, rayuan Budi agar pacarnya mau dinikahi tidak pernah disanggupi.

"Jumat (30/10) malam lalu, Budi kembali meminta HH agar mau dinikahi. Namun tetap ditolak HH. Akhirnya Budi mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya sendiri," ujar Paryanto.

Sebelum menembakkan pistol miliknya ke kepala, Budi sempat berusaha bunuh diri dengan pisau. Budi dan HH sempat ceckok mulut pada Jumat (30/10) malam sampai Sabtu pagi sebelum ia akhirnya menembak kepalanya sendiri.

Banu Adikara / Wartakota