Sculptural Fashion, Presentasi Tren Mode Hijab dari HijUp di Jakarta Fashion Week 2016

By , Kamis, 5 November 2015 | 04:30 WIB
Sculptural Fashion, Presentasi Tren Mode Hijab dari HijUp di Jakarta Fashion Week 2016 (Nova)

Baca: Modifikasi Kebaya Muslim ala Irna Mutiara di Jakarta Fashion Week 2016

Label Lustig yang merujuk pada potongan busana khas Jepang kemarin tampil lebih clean-cut minim detail dekoratif. Bahan scuba sengaja dipilih namun lebih kasual. Label Nadjani menjawab tantangan lewat konstruksi busana, sebut saja dress hijab berdetail tumpul yang elegan dalam palet broken white.

Aktif menyuarakan eco-fashion, label Novelia merancang koleksi dengan potongan busana geometris nan simpel. Sementara, label SAE terinspirasi dari unsur makhluk hidup yang ada di laut. Selanjutnya ada Shafa yang merilis koleksi lebih mewah dengan menawarkan embellishment berhias manik bebatuan. Khusus untuk koleksinya kali ini, Shafa memberikan proporsi lebih pada bahan dasar linen, katun dan sutra.

Baca: Dajak: Ornamen Khas Dayak pada Busana Siap Pakai dari DINIRA

Silly Sally, produsen sepatu dengan ciri khas sol eksentriknya mengusung nuansa bold, up to date dan unik dalam semburat warna off-white dan blue hydrangea. Label Syafina terinspirasi oleh kubah Masjid Badshahi di Lahore, Pakistan, yang sederhana dan kokoh. Ragam dress longgar khas Pakistan seperti abaya tampil etnik beraksen pleats. Una Style terpikat arsitektur khas Maroko. Detail ruffles dan volume tersisip dari koleksinya untuk peragaan busana HijUp di Jakarta Fashion Week 2016.

Foto-foto: LINKMEDIA