Sculptural Fashion, Presentasi Tren Mode Hijab dari HijUp di Jakarta Fashion Week 2016

By , Kamis, 5 November 2015 | 04:30 WIB
Sculptural Fashion, Presentasi Tren Mode Hijab dari HijUp di Jakarta Fashion Week 2016 (Nova)

Didirikan oleh Diajeng Lestari pada tahun 2011, HijUp adalah e-commerce fashion muslim pertama sekaligus terbesar di Indonesia. Dengan konsep online mall, HijUp hadir di perhelatan Jakarta Fashion Week 2016 yang digelar pada 24 sampai 30 Oktober 2015 lalu.

Muncul dalam tajuk Simulacrum bertemakan Sculptural Fashion. Peragaan busana 14 label untuk HijUp di Jakarta Fashion Week 2016 terinspirasi dari sculpting dan eco-friendly building yang kental akan nuansa clean-cut, minimalis, modern serta futuristik.

Koleksi Sculptural Fashion dari HijUp di Jakarta Fashion Week 2016 kali ini mengedepankan detail dimensional dekoratif melalui manipulaso tekstil, moulage dan teknik jahitan inspiratif. Ide awalnya ditujukan untuk melesatkan konsep fashion bukan hanya apa yang kita pakai, tapi juga sebagai creative sophistication.

Baca: Monika Jufry Usung Busana Hijab Nuansa Korea di Jakarta Fashion Week 2016

Menariknya, tema ini tertuang dalam berbagai potongan dan pola arsitektural bergaya siap pakai. Ragam busana hijab kerja dan busana hijab koktail hadir dalam warna-warni putih, biru hydrangea serta hazy taupe.

Adapun keempat belas tenant atau label yang meramaikan peragaan busana HijUp di Jakarta Fashion Week 2016 kemarin, diantaranya Anemone by Hannie Hananto, Elmeira, Flamingo, Harika, Indij, Kami Idea, Lustig, Nadjani, Novelia, SAE, Shafa, Silly Sally, Syafina dan Una Style.

Baca: Hijab Batik Nuansa Jepang Karya Hannie Hananto di Jakarta Fashion Week 2016

Secara lebih rinci, koleksi Anemone by Hannie Hananto konsisten mengusung warna monokrom dalam variasi busana hijab kerja dan koktail berpalet off-white, khas DNA Anemone yang simpel. Sementara, Elmeira mengusung rancangan busana kasual feminin yang structural dan manis. Contohnya, cape beraksen lipatan di bahu.

Sedangkan, Flamingo menarik perhatian dengan nuansa futuristik bergaris edgy bak arsitektur pencakar langit di Dubai. Warna semisal earth-toned dan dreamy mendominasi koleksi Flamingo bersama HijUp di tren busana hijab Jakarta Fashion Week 2016 kali ini.

Baca: Kemegahan Taj Mahal dalam Busana Hijab Gaya Bohemian Karya Najua Yanti

Label Harika pun tak mau kalah untuk memberi semburat berbeda pada koleksinya kemarin. Harika menambahkan detail origami dengan ciri khas desain stiff bertekstur. Indij pun menghembuskan nafas feminin nan klasik berkonsep hijab syar’i. Busana bergaya 3 dimensi milik Indij tercermin dalam gubahan aksen lipit serta origami yang tidak menampakkan lekuk tubuh.

Kami Idea yang turut meramaikan panggung peragaan busana HijUp di Jakarta Fashion Week 2016 menginterpretasikan konsep sculptural lewat detail origami khas Jepang. Bedannya, penggunaan material tampil dingin, ringan, namun tetap bervolume.

Baca: Modifikasi Kebaya Muslim ala Irna Mutiara di Jakarta Fashion Week 2016

Label Lustig yang merujuk pada potongan busana khas Jepang kemarin tampil lebih clean-cut minim detail dekoratif. Bahan scuba sengaja dipilih namun lebih kasual. Label Nadjani menjawab tantangan lewat konstruksi busana, sebut saja dress hijab berdetail tumpul yang elegan dalam palet broken white.

Aktif menyuarakan eco-fashion, label Novelia merancang koleksi dengan potongan busana geometris nan simpel. Sementara, label SAE terinspirasi dari unsur makhluk hidup yang ada di laut. Selanjutnya ada Shafa yang merilis koleksi lebih mewah dengan menawarkan embellishment berhias manik bebatuan. Khusus untuk koleksinya kali ini, Shafa memberikan proporsi lebih pada bahan dasar linen, katun dan sutra.

Baca: Dajak: Ornamen Khas Dayak pada Busana Siap Pakai dari DINIRA

Silly Sally, produsen sepatu dengan ciri khas sol eksentriknya mengusung nuansa bold, up to date dan unik dalam semburat warna off-white dan blue hydrangea. Label Syafina terinspirasi oleh kubah Masjid Badshahi di Lahore, Pakistan, yang sederhana dan kokoh. Ragam dress longgar khas Pakistan seperti abaya tampil etnik beraksen pleats. Una Style terpikat arsitektur khas Maroko. Detail ruffles dan volume tersisip dari koleksinya untuk peragaan busana HijUp di Jakarta Fashion Week 2016.

Foto-foto: LINKMEDIA