Baca: Siapa Saja yang Harus Rutin Cek Kadar Kolesterol?
Dr Bryce Chackerian, salah satu peneliti dari University of New Mexico mengatakan,"Satu dari hal yang paling menarik dari vaksin ini adalah tampaknya obat ini lebih efektif dari statin."
Periset menguji vaksin ini pada tikus yang terbukti menurunkan kadar Kolesterol LDL. Kemudian, mereka mengujinya pada sekelompok kecil monyet bersamaan juga dengan statin. Hasilnya, vaksin menurunkan kolesterol secara dramatis.
Baca: Benarkah Hanya Boleh Makan Telur 3 Kali Seminggu?
Dr Alan Remaley, salah satu penulis penelitian tersebut yang juga berasal dari National Heart, Lung and Blood mengatakan,"Statin masih merupakan obat resep paling lazim untuk masalah kolesterol. Kendati efektif untuk banyak orang, obat ini memiliki efek samping dan tidak bisa dikonsumsi semua orang." "Hasil penelitian vaksin ini sangat istimewa dan dapat menjadi obat baru menjanjikan untuk mengobati Kolesterol tinggi," tambahnya.
Beberapa perusahaan obat sudah mengembangkan obat baru penurun kolesterol yang menargetkan PCSK9. Misalnya Alirocumab dan Evolocumab yang baru-baru ini disetujui oleh badan keamanan obat dan makanan Amerika FDA. Kelemahannya, obat ini sangat mahal dengan biaya mencapai 10 ribu dolar (lebih dari Rp 130 juta)per tahun.
Periset sekarang sedang berencana memperluas penelitiannya pada monyet. Studi ini sudah diterbitkan di jurnal Vaccine.
Dorothea/KompasHealth Sumber: Dailymail