Terkadang konsumen di Indonesia menaruh kepercayaan sangat penuh pada label natural di kemasan makanan dan minuman. Alih-alih mendengar kata natural atau dibuat dari bahan alami, konsumen langsung menganggap makanan tersebut aman dan sehat untuk dikonsumsi. Benarkah label natural pada kemasan makanan dan minuman berarti sehat untuk dikonsumsi?
Baca: "Rahasia" Label Kemasan Makanan dan Minuman
Lucunya, ternyata tidak ada peraturan ketat tentang penggunaan label ‘natural’ pada kemasan makanan. Bahkan, FDA (Food Drug Administration) pun masih meminta pandangan masyarakat luas tentang arti ‘natural’ itu sendiri.
Sehingga bukan tak mungkin, arti makanan 'natural' bagi Anda ternyata berbeda dengan arti yang dihadirkan oleh produsen makanan dalam produk mereka.
Baca: Perlunya Mencantumkan Status "Makanan Sehat" pada Label Kemasan
Saat produk camilan menyantumkan label ‘natural’ misalnya, hal yang perlu Anda lakukan ialah memikirkan kembali apakah bahan-bahan yang digunakan memang alami tanpa tambahan pewarna, perasa, atau zat-zat tambahan lain. Sehingga, Anda perlu lebih jeli dalam melihat arti ‘natural’ yang disajikan oleh produsen makanan.
Untuk meluruskan banyaknya persepsi tentang arti label natural pada makanan, sejak Jumat lalu (13/11), FDA akan menerima komentar dari masyarakat tentang bagaimana mereka mengartikan istilah ‘natural’ pada label makanan.
Baca: Begini Cara Membaca Label Produk Makanan dari BPOM
Hal ini dibutuhkan dalam membuat sebuah definisi legal yang nantinya akan menjadi patokan semua produsen makanan, sehingga tak ada label 'natural' yang abal-abal atau palsu.
Ivan Wasserman, seorang pengacara dari perusahaan Manatt, Phelps & Philips mencoba menganalisa permasalahan penggunaan label “natural” ini dan mengatakan bahwa label tersebut sudah tidak memadai. Di mana sebelumnya FDA hanya mengartikan label ‘natural’ sebagai makanan tanpa penambahan zat aditif.
Baca: Ternyata Porsi Pada Kemasan Makanan Bukan Takaran Porsi Sehat untuk Dikonsumsi
Wasserman menyarankan, agar FDA membuat standar yang lebih ketat dalam penggunaan label makanan khususnya makanan organik. Dia mengatakan bahwa U.S. Department of Agriculture Organic saja sudah memiliki standar ketat tentang arti makanan organik, sehingga konsumen tahu persis apa artinya.
"Dengan meminta komentar masyarakat, FDA wajib meninjau kembali semua label “natural” pada kemasan makanan," kata Wasserman. "Jadi, ini merupakan sebuah proyek besar, bukan hanya meminta komentar masyarakat, namun membuat kembali sebuah peraturan baru,” kata Wasserman.
Baca: Suka Makanan Kemasan? Cermati Informasi Nilai Gizi dengan Cara Ini
Ayunda Pininta/KompasHealth