Layaknya anak usia pra-remaja yang mulai mengenal dan menyukai lawan jenis. Anda sebagai orangtua tentu tak bisa menutup mata ketika anak mulai memasuki masa pubertas. Sebab, masa pubertas pada anak sebaiknya mendapat pendampingan dan bimbingan dari orangtua agar anak mengenali perubahan yang terjadi di dalam dirinya.
Pubertas pada anak adalah tanda kematangan seksual, dimana pada remaja putri, organ seksual sudah siap untuk melakukan reproduksi. Ovarium juga menjadi aktif bekerja memproduksi hormon estrogen yang berdampak pada menstruasi, pertumbuhan payudara, rambut kemaluan dan pembentukan pada tubuhnya.
Baca: Kenali Fase-fase Pubertas Pada Anak
Sedangkan, pubertas pada remaja laki-laki ditandai aktifnya hormon yang menyebabkan ia mengalami mimpi basah, perubahan suara, munculnya jakun, tumbuhnya bulu pada wajah dan tubuhnya serta pembentukan otot.
Baca: Keranjingan Selfie Pertanda Puber dan Berisiko Gangguan Psikologis!
Salah satu tips mendampingi anak usia pra-remaja memasuki masa pubertas harus dilakukan oleh orangtua sejak dini. Pasalnya, demi menyikapi lonjakan perubahan emosional dan tubuh anak, dibutuhkan peran orangtua sebagai penyeimbangnya. Demikian seperti yang diutarakan oleh Linda Wati, M.Psi., Psikolog, Psikolog Klinis Dewasa Staf Pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta.
Baca: Menghadapi Si Upik yang Mulai Puber
“Akibat perubahan fisiknya, remaja jadi lebih kritis atas apa yang terjadi pada tubuhnya. Ia akan berpikir dan bertanya-tanya mengenai perubahan tubuhnya. Sikap mulai membandingkan dirinya dengan lawan jenis juga akan timbul. Remaja jadi lebih peka pada kondisi fisik dirinya dan ingin mengenai lawan jenis lebih dalam,” ujar Linda pada tabloidnova.com soal tips mendampingi anak usia pra-remaja memasuki masa pubertas.
Baca: Perbedaan Perkembangan Fisik Anak Perempuan & Laki-laki
Lebih lanjut, tips mendampingi anak pra-remaja di masa pubertas juga penting untuk menanamkan nilai etika dan moral dari orangtua. Remaja sebaiknya diberi peringatan untuk menjaga sikapkanya karena saat pubertas menandakan anak sudah tidak kecil lagi.
“Orangtua semestinya lebih waspada dan perhatian pada remaja untuk menjaga sikapnya dalam berinteraksi dengan teman. Batasan perilaku terhadap lawan jenis juga harus diketahui. Diantaranya cara berpakaian dan duduk yang sopan,” saran Linda.
Berikut tips mendampingi anak remaja memasuki masa pubertas: