Nama desainer senior satu ini bukanlah sosok sembarangan. Malang melintang di dunia mode Indonesia dengan konsisten menawarkan keindahan wastra Indonesia dalam gubahan busana membuat Hamy, panggilan akrab Stephanus Hamy, begitu lekat dengan setiap karya bertemakan batik maupun tenun Indonesia.
Pacitan ‘Earthy Escalation’ sengaja dipilih olehnya untuk menggambarkan koleksi terbaru busana batik Pacitan karya Stephanus Hamy di IPMI Trend Show 2016, Selasa (1/12) kemarin.
Baca: Perkawinan Tenun Donggala dan Tolaki ala Stephanus Hamy di JFFF 2014
Terinspirasi dari keindahan kota asalnya, Jawa Tengah, busana batik Pacitan karya Stephanus Hamy di IPMI Trend Show 2016 miliknya dituangkan ide-idenya demi mengangkat kain khas yang memiliki daya pikat warna gradasi yang lembut tersebut. Pesona batik Pacitan semakin terangkat kala dihadirkan dalam ragam corak yang berbeda sesuai budaya daerah masing-masing.
Baca: Lestari Tradisi "Sulawesi" oleh Stephanus Hamy di IPMI Trend Show 2015
Kejeniusan sang desainer senior ini semakin nampak ketika ia mengevolusi motif cicak dan kupu-kupu ke dalam kemasan modern, weight-free, yang menarik dikenakan. Hamy pun menyisipkan tautan keindahan flora seperti dedaunan dan bunga-bungaan dengan batik Pacitan.
Sementara, pemilihan saturasi earthy mendominasi rancangannya yang melebur dalam siluet klasik modern berbalut warna cokelat pupus hingga biru indigo. Desain power dressing berupa setelan menjadi ray of light dari koleksinya. Hebatnya, Hamy mengemas karyanya dalam potongan ringan sekaligus sharp yang bercirikan citra profesional nan elegan. Seperti paduan celana bersama jaket structured berdetail peplum atau aplikasi bahan tule pada beberapa desain yang menawarkan sentuhan berbeda.
Baca: Batik Padang Karya Stephanus Hamy
Hamy juga tak segan memberi opsi lain bagi penikmat busana batik Pacitan. Sebut saja, sejumlah rancangan yang ia kawinkan bersama material polos yang cantik dan selaras. Sungguh karya busana yang memesona.
Foto: StudioOne