Tabloidnova.com - Para supir Gojek mendatangi Mall Sunter, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (9/12/2015) yang menjadi lokasi tewasnya pengemudi Go-Jek bernama Septiyan.
Adapun Septiyan tewas ditusuk petugas parkir di tempat karaoke di Mall tersebut. "Polisi usut! Polisi harus usut! Nyawa teman kami memangnya murah! Usut!" teriak salah seorang pengekudi Go-Jek.
Para pengemudi Go-Jek yang sebagian besar mengenakan jaket hijau ini mengamuk atas kematian kawannya.
Mereka menunjuk-nunjuk ke arah lokasi meninggalnya Septiyan di sekitar loket tiket ke luar parkir Mall Sunter. "Ini darah kawan kami, mana sekuriti di sini? Kenapa kabur? Teman saya mati," teriak salah seorang pengemudi.
Menghadapi para pengemudi Go-Jek yang mengamuk ini, polisi tampak kewalahan. Para pengemudi Go-Jek itu memarkir motornya di sembarang tempat sehingga menghambat arus lalu lintas.
Para pengemudi Go-Jek ini semakin panas ketika pengelola Malla Sunter tidak juga menemui mereka. Bahkan, pengemudi Go-Jek meminta rekaman CCTV di lokasi meninggalnya Septiyan.
Baca juga: Kepergian Sang Supir Gojek Ditangisi Keluarga
Sementara itu, Kapolsek Tanjung Priok Kompol TP Simangunsong tidak mengindahkan permintaan para pengemudi Go-Jek tersebut.
Ia menegaskan bahwa penyelidikan atas kasus pembunuhan Septiyan merupakan wewenang polisi. (Baca: Pengemudi Go-Jek Tewas Ditusuk Tukang Parkir Saat Menolong Kakaknya )
"Kamu ini cuma Go-Jek, mana mungkin melakukan penyelidikan seperti itu. Itu sudah tugas polisi, bukan tugas kamu, yang kamu harus lakukan, kami memohon ya. Saya pun memohon untuk membubarkan diri. Ini pengunjung mall semua pada takut, arus lalin di sini macet karena kalian parkir hingga memakan setengah badan jalan," ucap Simangunsong.
Di tengah perbincangan antara para pegemudi Go-Jek dan Simangunsong, beberapa sekuriti Mall Sunter bertubuh besar tampak memantau di dekat lokasi kejadian.
Para sekuriti berseragam putih ini pun mengundang perhatian, hingga menyulut emosi para pengemudi Go-Jek.
"Itu sekuritinya! Tanggung jawab, teman gue mati, lo semua kemana?" ujar salah seorang pengemudi Go-Jek sambil menunjuk beberapa petugas kemanan berbadan kekar itu.
Panji Baskhara / Warta Kota