Anda mungkin pernah bertanya-tanya soal ini, apakah cairan bening yang keluar sebelum pria ejakulasi bisa membuat perempuan hamil? Sebelum menjawabnya, mari ketahui dulu apa itu cairan bening sebelum sperma yang disebut cairan pra-ejakulasi ini.
Seperti diterangkan Medical Daily, pra-ejakulasi yang disebut sebagai cairan pra-ejakulasi atau cairan preseminal adalah cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar cowper, dua kelenjar kecil yang berada di sepanjang saluran reproduksi/kemih laki-laki.
Cairan ini bening ini biasanya keluar ketika ereksi, meski tak semua laki-laki mengalaminya.
Cairan praseminal berfungsi untuk membantu menetralkan lingkungan asam dari uretra dan juga membantu melindungi sperma yang akan keluar.
Cairan yang juga disebut pra-mani ini tidak mengandung satupun sperma, yang artinya cairan ini tidak bisa membuahi sel telur.
Namun, jika sperma "tertinggal" dalam uretra dari ejakulasi sebelumnya, ini bisa masuk dalam cairan pra-ejakulasi tersebut.
Sisa sperma bisa masuk kembali ke ujung penis ketika gairah sedang tinggi, sehingga ikut terangkut dalam cairan ini.
Jika demikian, maka ada potensi sperma ikut masuk ke tubuh pasangan seksual.
BACA: Sperma Suami Ikut Keluar Ketika Buang Air Kecil?
Dalam kondisi tersebut, cairan pra-mani dan hubungan seksual tanpa kondom atau alat kontrasepsi bisa menyebabkan kehamilan.
Sekali sperma dalam cairan pra-ejakulasi masuk ke dalam vagina, ia dapat membuahi sel telur, bahkan jika pria menariknya keluar sebelum ejakulasi.
"Peluang hamil dari cairan praejakulasi jauh lebih kecil dari peluang hamil karena cairan semen, tetapi kemungkinannnya masih ada," kata Planned Parenthood seperti dikutip Kompas Health.