Sebuah studi tahun 2011 menemukan sampel pra-ejakulasi bisa mengandung sperma motil. Dari 27 laki-laki yang jadi partisipan studi, 11 orang memproduksi cairan preseminal yang mengandung sperma.
Dalam 10 kasus tersebut, kebanyakan sperma tersebut adalah sperma motil. Itulah mengapa kontrasepsi harus terus digunakan jika ingin mencegah kehamilan.
Jadi, apakah Anda bisa hamil akibat cairan pra-ejakulasi? Jawabannya "Ya", tapi sangat jarang.