Riset: Pasangan Perlu Honeymoon Kedua Setelah 2,5 Tahun Menikah!

By nova.id, Senin, 14 Desember 2015 | 00:45 WIB
Yuk, rencanakan honeymoon kedua! (nova.id)

Makin hambar dan dingin, begitulah yang dirasa Siska. Ini bukan soal makanan. Tapi perkara hubungannya dengan suami. Sepertinya, tak ada lagi percikan-percikan seperti waktu awal menikah dulu. “Apakah sudah saatnya kami melakukan bulan madu kedua?”

Setelah sekian tahun menikah, kemesraan dengan pasangan memang bisa saja memudar. Perasaan cinta tetap sama, tapi geloranya yang memudar. Romantisme seperti di awal-awal menikah telah seolah tergerus kesibukan dan rutinitas sehari-hari.

Meski memang, tidak semua pasangan seperti ini. Seperti contohnya Iva, yang justru merasa makin mesra dengan sang suami. Baru-baru ini, ia dan suami menikmati bulan madu yang ketiga.

“Kami berdua bepergian ke Korea selama 5 hari. Sebelumnya, honeymoon yang kedua, kami keliling Eropa selama 12 hari. Kami jadi makin mesra dan ketagihan jalan berdua lagi,” jelas Iva. 

Bagi pasutri, bulan madu memang penuh kesan membahagiakan. Pasalnya, bulan madu merupakan momen pasangan menjadi lebih intim, mesra, hangat, dan romantis. Pada bulan madu pertama, momen ini juga menjadi kesempatan suami istri mengenal dan saling membuka diri.

Sayangnya, momen indah yang hanya dinikmati berdua ini umumnya cuma berlangsung sekali, yaitu di masa-masa awal pernikahan. Padahal, bulan madu perlu diulang kembali agar gelora di awal pernikahan tetap terpelihara.

Riset Dr. Michael Lorber dari New York University terhadap 399 pasangan suami-istri menunjukkan, honeymoon effect akan memudar saat memasuki dua setengah tahun masa pernikahan.

Disebutkan, setelah masa 30 bulan, para suami tak merasa bahagia lagi dengan pernikahan mereka. Tak hanya itu, 10 persen istri merasa tak bahagia usai honeymoon effect berlalu. Apakah Anda merasakan hal yang sama?

Menyiapkan Honeymoon Kedua

Bila Anda dan pasangan mulai merasa ada gelagat kurang mesra, hubungan berdua jenuh, renggang, hambar, dan menjadi datar,  saatnya merencakan bulan madu kedua.

Pasalnya, momen ini juga bisa memberi semangat baru dalam mengarungi bahtera rumah tangga, meningkatkan kembali gairah, merekatkan kembali relasi dengan pasangan, dan memberi kesempatan untuk kembali merefleksikan makna pernikahan.

Ikuti 5 tips berikut agar rencana bulan madu kedua berjalan lancar:

1. Lokasi Idaman

Kumpulkan informasi mengenai tempat atau lokasi idaman yang ingin dituju sebagai destinasi bulan madu. Tentukan beberapa alternatif pilihan lokasi. Pilih salah satu yang paling tepat yang menjadi pilihan Anda berdua. Pastikan juga  destinasi berbulan madu itu sesuai dengan anggaran Anda berdua.

2. Tentukan Waktu yang Tepat

Misalnya, apakah di hari ulang tahun pernikahan? Kemudian, bila Anda dan pasangan bekerja, ambil cuti berbarengan selama beberapa hari.

3. Menitipkan Anak

Jangan buru-buru mengernyitkan dahi, tak ada salahnya kok menitipkan anak sejenak ke nenek atau tantenya selama Anda berbulan madu lagi. Tapi, pastikan kesediaan orang terdekat tersebut dari jauh-jauh hari, ya.

Anda juga harus menyiapkan kebutuhan si kecil selama ia diasuh oleh kerabat/keluarga terdekat. Mulai dari pakaian, obat-obatan khusus, uang jajan, dan sebagainya. Meninggalkan anak hanya bersama pengasuh selama beberapa hari justru membuat Anda khawatir dan tidak fokus berbulan madu, bukan?

4. Perkiraan Jadwal Haid

Ini yang terkesan sepele dan sering dilupakan, padahal tak kalah penting, lho! Jangan hanya menyesuaikan tanggal dengan promo tiket murah atau waktu yang luang di kantor, tapi penting untuk memastikan Anda tidak sedang haid saat berbulan madu.

Apalagi, kondisi bad mood menjelang atau saat menstruasi bisa sedikit banyak mengganggu momen indah saat berbulan madu. 

BACA: Manfaat Mengatur Jarak Kehamilan

5. Lupakan Urusan Lain

Fokus pada pasangan dan menikmati masa-masa berbulan madu. Lupakan sejenak urusan pekerjaan, masalah anak-anak, dan hal-hal lain yang dapat membuyarkan dan mengganggu konsentrasi Anda berdua.

Jadikan bulan madu kedua ini sebagai momen privat Anda dan pasangan sehingga berhasil menghangatkan kembali hubungan berdua dan menghidupkan lagi gairah cinta yang mulai meredup.

Selamat berbulan madu kedua!

Andalan Postpil: Sahabat di Saat Darurat

Ada beberapa hal penyebab kehamilan yang perlu Anda perhatikan, yakni terlambat minum pil KB, jadwal suntik yang tertunda, atau kesalahan perhitungan kalender.

Andalan Postpil adalah pil kontrasepsi darurat dengan tingkat efektivitas tinggi, yang dapat membantu mencegah kehamilan. Bekerja dengan cara mencegah pelepasan sel telur, Andalan Postpil akan mencegah terjadinya pembuahan (ovulasi). Postpil juga mengentalkan lendir rahim sehingga mempersulit sperma masuk ke dalam rahim.

Dalam setiap kemasan Andalan Postpil, terdiri dari 2 tablet yang masing-masing tablet berisi 0.75 mg Levonorgestrel (hormon progesteron).

BACA: 6 Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Memiliki Anak

Pesan penting yang harus diperhatikan saat mengonsumsi post pill:

1. Post pill tidak untuk dikonsumsi secara terus-menerus, tapi pastikan Anda selalu sedia untuk keadaan darurat.

2. Post pill tidak akan efektif jika sudah terjadi kehamilan.

3. Post pill diminum 2 tablet sekaligus lebih baik dalam waktu 12 jam dan tidak lebih dari 120 jam. Semakin cepat dikonsumsi, semakin tinggi tingkat keefektivitasannya.

4. Apabila terjadi muntah dalam 3 jam setelah meminum Post pill maka direkomendasikan untuk mengulang kembali.

5. Post pill tidak melindungi dari IMS atau HIV/AIDS.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pil kontrasepsi darurat ini, hubungi dokter dan bidan andalan Anda atau kunjungi www.tundakehamilan.com