Hingga larut malam, Arga belum kunjung pulang. Bukan malam ini saja Retha menunggu suaminya tiba, karena setidaknya sekali seminggu, Arga selalu lembur di tempat kerja barunya. Sejujurnya, di luar kebiasaan lembur ini, Retha merasa khawatir karena merasa pekerjaan suami tak menjanjanjikan.
Keputusan Arga memilih pekerjaan yang ia senangi tanpa mempertimbangkan gaji, jam kerja, juga tunjangan kantor, ditambah kebiasaannya berkumpul dengan teman usai pulang kantor, diam-diam mengusik pikiran Retha. “Apa ini berarti suamiku belum dewasa dan masih suka bersenang-senang tanpa tahu kewajibannya?”
Anna Surti Ariani, Psi, psikolog yang banyak menangani kasus-kasus dalam pernikahan, berpendapat bahwa permasalahan istri yang lebih settle dibanding suami, hingga menganggap pekerjaan suami tidak menjanjikan atau kasarnya tidak "jelas", memang kerap terjadi dalam rumah tangga.
Apalagi, banyak rumah tangga dibangun oleh istri yang berusia lebih lanjut dibanding suami.
BACA: 3 Hal yang Diingat Bila Gaji Istri Lebih Besar dari Suami
“Sehingga ketika istri sudah mapan dalam hal karier sementara suami justru ‘tertinggal’ karena faktor usia tadi, tak bisa selalu dianggap negatif. Jika usianya lebih muda, kan, wajar jika suami masih mencari kerja. Atau bisa juga saat suami baru pindah kerja sehingga ia harus menjadi junior lagi di saat Sang Istri sudah memegang jabatan,” terangnya.
Dalam kasus Arga dan Retha pun, lanjutnya, harus disikapi secara utuh. Psikolog yang akrab disapa Nina ini berpendapat, bisa saja terjadi kesalahpahaman.
Pertama, apakah bidang pekerjaannya memang tak terlalu formal sehingga ia terkesan tak serius? Jika memang bidang pekerjaannya tidak formal, wajar saja bila jam kerjanya memang fleksibel.
“Misalnya saat suami bekerja di bidang yang fleksibel hingga ia bisa mengenakan kaus ke kantor, sementara istrinya harus menggunakan blazer dan kemeja. Bukan berarti sang pria tak serius. Pakaian resmi memang terkesan lebih sukses, tapi kenyataannya tak selalu demikian,” lanjutnya memberi contoh.
Faktanya, kedewasaan memang tak selalu identik dengan usia. Saat usia pria lebih lanjut dibandingkan wanita pun, tak menutup kemungkinan ada keluhan mengenai suami yang terkesan belum dewasa atau masih berpikir pendek. Termasuk dalam hal memilih pekerjaan.
BACA: "Uang Laki-Laki", Perlukah Istri Tahu?
Pada sebagian rumah tangga pun, ada beberapa pasangan yang suaminya malah masih mencari kerja dan tak kunjung mendapatkan pekerjaan menjanjikan. Hal ini bisa karena sosok pria yang belum matang, tapi bisa juga karena kondisi lain misal suami baru saja terkena PHK dan sulit memulai karier baru.