Sehingga, ketika suami terlalu repot mengomentari bentuk tubuh Anda yang tidak kencang, payudara yang tidak padat seperti dulu sebelum melahirkan atau bahkan membandingkan Anda dengan perempuan atau publik figur lainnya, maka seks yang semestinya tercipta ideal cenderung gagal.
Cara paling baik ialah menyampaikan dengan lembut tanpa melukai, berkomunikasi jika Anda hal atau tindakan yang kurang selama bercinta untuk kenikmatan masing-masing pasangan.
Baca: Alasan Perempuan Sering Menangis Setelah Berhubungan Seks
Tahu bagaimana memulai dan menyelesaikan momen intim bersama Seringkali, perempuan lupa bila seks merupakan komunikasi paling intim antar pasangan suami istri. Seks bukan hanya seks ketika suami butuh dan ingin, melainkan ketika istri dan keduanya sepakat untuk melakukannya.
Tak semua pria memang bersikap romantis memang. Tapi, siapa yang tidak malas jika suami selalu mengajak berhubungan saat Anda sedang lelah, tidak siap atau memang tidak mood. Suami yang ideal di ranjang ialah suami yang memahami karakter istrinya, kemudian menciptakan aktivitas seks yang menyenangkan. Misalnya, memberi kode atau sinyal bercinta lewat tatapan mata, senyuman nakal, belaian tangan yang menggoda dan sebagainya.
Selain itu, suami ideal di ranjang ialah suami yang sadar bahwa setelah bercinta adalah kesempatan menciptakan keharmonisan. Caranya? Dengan memeluk Anda, mencium kening Anda, mengucapkan terima kasih atau bahkan hanya merangkul Anda sembari tertidur. Bukan pergi beranjak mandi lantas pergi atau tidur. Benar, kan?