Pengaruh 3 Kondisi Kelahiran dengan Kesehatan Seseorang Saat Dewasa

By nova.id, Selasa, 2 Februari 2016 | 03:15 WIB
Pengaruh 3 Kondisi Kelahiran dengan Kesehatan Seseorang Saat Dewasa (nova.id)

Dilansir oleh Prevention, ternyata terdapat pengaruh 3 kondisi kelahiran dengan kesehatan bayi hingga dewasa. Faktor genetik memang menempati posisi pertama yang berdampak langsung pada masalah kesehatan Anda. Mulai dari rentan terhadap penyakit, sistem imunitas tubuh dan sebagainya.

Adapun diantara pengaruh 3 kondisi kelahiran dengan kesehatan seseorang saat dewasa. Sebut saja, bagaimana proses kelahiran, berat badan saat lahir, dan berapa usia ibu Anda saat melahirkan Anda dulu.

Jika berat badan Anda saat lahir lebih dari 5 kilogram atau kurang dari 3 kilogram Menurut sebuah penelitian di Inggris yang sebelumnya telah mengobservasi lebih dari 400.000 orang. Bila kondisi di atas dialami oleh Anda, maka Anda berisiko memiliki gangguan penglihatan, pendengaran atau masalah kognitif ketika Anda berusia lanjut.

Para peneliti University of Manchester mengatakan, masalah kognitif dan sensorik dapat disebabkan karena kekurangan gizi saat dalam kandungan ataupun sebaliknya. Selain itu, jumlah hormon yang abnormal juga dapat memengaruhi perkembangan saraf.

Baca: Risiko Kematian Melahirkan Bayi di Akhir Pekan Bagi Ibu Hamil

Jika ibu Anda berusia lebih dari 30 tahun saat melahirkan Anda Risiko depresi, kecemasan, atau stres berat kemungkinan akan meningkat di usia 20-an dan risiko semakin tinggi jika Anda seorang perempuan. Demikian menurut sebuah studi dari American Psychological Association.

Perempuan dewasa yang lahir dari ibu berusia di atas 30 tahun dilaporkan memiliki tingkat stres yang lebih tinggi ketimbang mereka yang lahir dari ibu berusia lebih muda. Selain itu, perempuan dewasa yang lahir dari ibu berusia 35 tahun atau lebih dilaporkan lebih banyak mengalami kecemasan dan depresi ketimbang wanita yang lahir dari ibu berusia lebih muda.

Baca: 5 Faktor Ini Menambah Potensi Anda Lahirkan Bayi Kembar

Para penulis penelitian berteori bahwa ada gap kedekatan antara ibu dan anak, jika ibu melahirkan di usia 30 tahun ke atas. Hubungan mereka akan diwarnai banyak ketegangan dan lebih banyak stres.

Usia ibu yang semakin menua juga akan membuat kesehatan ibu menurun dan ini akan menjadi masalah untuk anak perempuannya, yang selanjutnya bukan tidak mungkin menimbulkan stres dan depresi pada sang anak, kata para peneliti.

Menariknya, hal tersebut tak terjadi pada anak laki-laki. Bisa jadi, karena anak laki-laki jarang yang mengurus ibunya yang berusia tua dan sakit-sakitan. Sehingga, hal ini tak berefek pada mereka, kata peneliti.  

Baca: Pentingnya "Me Time" bagi Ibu Setelah Kelahiran Bayi