Hasil Riset: Sarapan Sehat Membuat Nilai Rapor Anak 4,5 Kali Lebih Tinggi!

By nova.id, Senin, 15 Februari 2016 | 06:00 WIB
Sarapan sehat berhubungan dengan nilai rapor anak. (nova.id)

“Nah, jika seorang anak mengalami hipoglikemia atau kadar glukosanya rendah, maka anak tersebut akan susah berkonsentrasi, pusing, dan gemetar. Sehingga ia akan mengalami penurunan konsentrasi belajar dan kesulitan menerima pelajaran dengan baik.”

Manfaat lain jika anak terbiasa sarapan adalah dapat mengontrol nafsu makan per hari, berefek positif terhadap fungsi insulin, dapat mengendalikan berat badan jangka panjang.

“Selain itu, sarapan dapat membekali tubuh untuk berpikir, anak bisa beraktivitas fisik secara optimal setelah bangun pagi, dan meningkatkan kemampuan konsentrasi belajar dan kognitif anak di sekolah, serta meningkatkan stamina anak.”

Bagaimana Sarapan Pengaruhi Nilai Rapor?

Hubungan antara pentingnya sarapan dengan kemampuan belajar dan prestasi anak di sekolah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan dr. I Gusti Lanang Sidiartha Sp.A dan dr. Putu Ayu Widyanti Sp.A. dari RSAD Denpasar.

Penelitian dilakukan terhadap 178 anak SD kelas 1 – 6 di Desa Taro Gianyar dengan rentang usia 6 – 12 tahun.

Pertanyaan yang diajukan kepada semua anak adalah, “Apakah kamu sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah?” Selanjutnya, ditanyakan pula jenis makanan yang dikonsumsi setiap sarapan.

Pada saat yang sama, nilai rapor masing-masing anak dicatat dan dikalkulasi secara total maupun masing-masing mata pelajaran.

Hasilnya, anak-anak yang biasa sarapan pagi 3,5 kali lebih besar kemungkinannya memiliki nilai rapor di atas rata-rata kelas.

Kemudian, bila ditinjau dari lengkap tidaknya menu sarapan, maka anak-anak yang sarapan sesuai menu lengkap ternyata 4,5 kali lebih besar kemungkinannya memiliki nilai rapor di atas rata-rata kelas.

Bila dilihat dari masing-masing mata pelajaran meliputi matematika, bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan PKN, semua rata-rata nilai rapornya lebih tinggi pada anak-anak yang terbiasa sarapan.

“Jadi penelitian ini membuktikan bahwa sarapan memiliki pengaruh sangat besar terhadap nilai rapor anak-anak di sekolah. Selama di sekolah, anak-anak membutuhkan energi yang cukup besar untuk mempertahankan konsentrasi belajar sehingga mereka dapat menyerap seluruh pelajaran dan diberikan oleh guru.”

Namun, Lanang kembali menegaskan, sarapan yang bisa meningkatkan nilai rapor anak bukanlah sembarang sarapan. Sarapan sehat yang dimaksud adalah yang mengandung seluruh zat gizi lengkap untuk tubuh, meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air.

Semua komponen tersebut terpenuhi apabila menu sarapan terdiri dari nasi, lauk, sayur, buah, dan air.

“Alternatif selain nasi adalah roti atau sereal. Lauk bisa berbagai jenis daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan. Perhatikan juga soal variasi menu makanan. semakin bervariasi, semakin baik kualitasnya.”

Setelah terbukti bahwa begitu penting dan banyaknya manfaat sarapan bagi anak, tentu tak ada alasan lagi untuk melewatkan jadwal membuat sarapan untuk anak, sesibuk apapun Anda.

(ADV)