Di luar masalah delayed, ada masalah yang dinilai cukup aneh oleh penumpang. Masalah itu dialami oleh pemilik akun Facebook bernama Maretha Dwi Ramadhanti.
Maretha hendak terbang dengan Lion Air dari Bandar Lampung ke Palembang, menggunakan pesawat JT 1284 pada 7 Februari 2016. Saat ingin masuk pesawat, petugas menahan Maretha dengan alasan pintu sudah ditutup dan pesawat akan segera berangkat.
Pihak Lion Air sempat buka-bukaan mengenai kebiasaan delay atas penerbangannya. Maskapai milik Rusdi Kirana ini mengakui bahwa penundaan penerbangan selalu terjadi setiap harinya.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengungkapkan, setiap harinya ada 500-600 penerbangan. Dari jumlah itu, 60-80 penerbangan mengalami delay.
“Hal itu kami pelajari terus, bagaimana meminimalkan, termasuk melakukan perbaikan rotasi pesawat,” kata dia, beberapa waktu lalu.
Edward Sirait juga mengungkapkan bahwa selama ini tidak ada masalah dengan rasio antara jumlah pilot dengan armada yang dimiliki Lion Air. Setiap penambahan pesawat, manajemen wajib menambah kru termasuk pilot.
“Kalau enggak ada kru-nya, ya kami enggak dapat izin menambah pesawat. Tapi kalau tiba-tiba ada pilot sakit dalam jumlah banyak bersamaan, itu mungkin saja terjadi,” ucapnya
Andri Donnal Putera / Kompas.com