Bayar Kantong Plastik Rp 200, Begini Reaksi Warga

By nova.id, Kamis, 25 Februari 2016 | 09:01 WIB
Ilustrasi (nova.id)

Andi Sugianto, supervisor di Ranch Market Grand Indonesia, mengatakan bahwa kebijakan kantong plastik berbayar sudah disosialisasikan kepada konsumen.

Rata-rata dalam sehari, Ranch Market Grand Indonesia menghabiskan 2.000 lembar kantong plastik. Pada Minggu (21/2/2016) kemarin, jumlah kantong plastik yang dihabiskan belum banyak berkurang.

Selain masih dalam tahap sosialisasi, sebabnya juga soal harga. "Untuk segmen konsumen kami, itu murah sekali," katanya.

Rahyang Nusantara dari Greeneration yang selama ini giat mempromosikan "Diet Plastik" mengungkapkan, faktor harga memang memengaruhi kemauan orang meninggalkan kantong plastik.

"Dari awal kita rekomendasikan harga kantung plastik di atas Rp 500, atau minimal Rp 500. Itu berdasarkan survei kami pada pengguna, 90 persen orang mengatakan akan keberatan membeli bila harganya di atas Rp 500," ungkapnya.

Dengan harga kantong yang murah saat ini, boleh jadi memang program pengurangan kantong keresek belum optimal.

"Tapi saya lihat beberapa orang sudah mulai menolak plastik. Ini awal yang bagus. Pemerintah harus mengevaluasi program ini dalam 3 bulan ke depan. Kalau memang tidak ada pengurangan signifikan ya memang harga kantong plastik harus dinaikkan," jelasnya.

Rahyang mengatakan, dalam tiga bulan ini, pemerintah harus lebih giat mendorong peritel menyosialisasikan pengurangan kantong plastik.

Yunanto Wiji Utomo / Kompas.com