3. "Setelah melahirkan, sangat penting untuk melatih otot-otot pelvic. Karena itu, saya selalu mendorong atlit-atlit asuhan saya yang habis melahirkan untuk berlatih senam kegel, plus melakukan gerakan-gerakan lainnya. Melatih otot pelvic sangat penting, karena saat Anda melatih otot perut, Anda perlu tulang pubic yang stabil sehingga latihan bisa lebih efektif." jelas Janet Hamilton, spesialis pembentukan tubuh dan pakar fisiologis klinis dari Running Strong.
4. "Otot pelvic, perut dan bokong. Itu fokus utama latihan sambil dipadankan dengan rutinitas olahraga favorit Anda. Lakukan dengan perlahan, intensitas rendah terlebih dulu. Naikkan intensitas latihan secara bertahap sesuai dengan kemampuan." Ujar Jaime Quinn, direktur klinis Professional Physical Therapy di New York City, ibu seorang putri berusia 15 bulan.
Baca: Janin Terlalu Kurus Atau Gemuk Sama Berisiko
5. “Fokuskan latihan Anda pada otot dasar pelvic dan otot lintang perut. Berbaring dengan kedua kaki lurus, tempatkan satu tangan di perut, tangan yang lain di samping tubuh. Tarik napas, penuhi perut dengan udara. Embuskan napas sampai otot perut terasa rata. Ulangi 10 kali, bergantian tangan yang satu lagi di atas perut.”
“Tarik salah satu lutut ke arah dada, kedua tangan di samping tubuh, kencangkan otot perut. Ulangi 10 kali, bergantian lutut yang satu lagi yang diangkat,” saran Meka Gibson, pelatih fitnes bersertifikat DavidBartonGym.
6. Minum minimal delapan gelas perhari, plus buah segar. Anda juga bisa memasukkan potongan buah ke dalam air minum.
“Tubuh yang terhidrasi dengan baik akan menjamin kecukupan produksi ASI. Aktivitas menyusui membakar sekitar 500 kalori perhari." Ungkap Alex Caspero, R.D., ahli gizi dan pemilik Delicious Knowledge.
Bestari Kumala Dewi/KompasHealth Sumber: WomensHealth