Ini Dampaknya Bila Golongan Darah Ibu dan Janin Tidak Cocok

By , Kamis, 17 Maret 2016 | 08:12 WIB
10 ibu ungkap bagaimana rasanya melahirkan, dengtan jujur dan apa adanya! (Nova)

“Dampak yang sering terjadi adalah ketika ibunya bergolongan darah O yang artinya dia tidak punya antigen A dan B, tapi punya antibodi terhadap A dan B. Sehingga bila suaminya bergolongan darah A, maka sang ibu akan bereaksi menyerang A. Karena adanya antibodi tadi,” tutur Yassin.

Jadi ketika ibu bergolongan darah O, suami bergolongan darah A, dan anak atau janin bergolongan darah A, berarti ibu akan menghasilkan antibody terhadap A dan B.

“Antibodi ibu ditransfer ke janin, maka antibodi A dari ibu akan menyerang golongan A pada darah anak. Ini akan menyebabakan terjadi lisis, yakni kerusakan sel darah merah pada si bayi,” tambahnya.

Tapi jangan khawatir, bukan berarti ini akan berdampak buruk. Jangan pula menjadikan menikah dengan seseorang yang bergolongan darah berbeda sebagai hambatan dalam pernikahan. Pasalnya, dampak dari kondisi ini terbilang ringan.

BACA: 10 Hal Menyebalkan di Trimester Ketiga

“Dampaknya, pasca persalinan bayi mengalami anemia, tapi harus ditekankan ini tingkatnya ringan. Anemia ini karena terjadi destruksi atau penghancuran sel darah bayi berlabel A oleh antibodi A dari si ibu,” terang Yassin.

Hal ini juga yang bisa menyebabkan “bayi kuning” setelah dilahirkan. “Karena hasil pemecahan sel-sel darah merah itu adalah pembentukan bilirubin. Bilirubin yang yang menyebabkan bayi berwarna kuning,” tambahnya.

Nah, jadi tak perlu lagi khawatir menanggapi kabar bahwa golongan darah yang tidak cocok bisa berdampak pada kesehatan bayi. Karena kemungkinan besar, kasus ini tergolong ringan dan bisa segera diatasi.