Mengenal Growing Pain, Nyeri Tungkai Bawah pada Anak

By nova.id, Selasa, 12 April 2016 | 12:06 WIB
Mengenal growing pain (nova.id)

Anak mengeluhkan sakit di tungkai bawah yang terasa nyeri, kram, bahkan kadang berdenyut? Bisa jadi itu adalah tanda growing pain.

Nyeri tungkai ini merupakan keluhan yang sering dirasakan oleh anak, bahkan bisa mengganggu waktu tidur sehingga menimbulkan kekhawatiran orangtua. Nah, apa sebenarnya growing pain itu? Apakah growing pain berbahaya dan apa yang harus dilakukan orangtua bila anak mengalami growing pain?

Disarikan dari website Ikatan Dokter Anak Indonesia, Setyo Handryastuti dari Staf Divisi Neurologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI - RSCM menjelaskan gejala dan pengobatan growing pain pada anak.

Meskipun disebut growing pain, problem ini tidak berkaitan atau pun menganggu pertumbuhan. Kondisi ini justru berkaitan dengan ambang nyeri anak yang rendah dan pada beberapa kasus berkaitan dengan masalah psikologis.  

Penyebab Growing Pain

Penyebabnya tidak diketahui secara pasti, tapi growing pain diduga disebabkan aktivitas yang berlebihan pada otot-otot tungkai bawah. Aktivitas yang bisa merangsang otot tungkai bawah ini di antaranya berlari, memanjat, dan melompat, yang bisa menyebabkan nyeri pada otot-otot.

Growing pain lebih banyak ditemukan pada usia prasekolah (usia 3 - 4 tahun) dan usia sekolah (usia 8 - 12 tahun). Biasanya, anak perempuan lebih banyak mengalami growing pain dibandingkan anak laki-laki.

BACA: Apa Penyebab Nyeri Kaki di Malam Hari?

Gejala Growing Pain

1. Growing pain biasanya mengenai kedua tungkai bawah, terutama di paha bagian depan, betis, dan belakang lutut.

2. Keluhan ini terjadi pada malam hari, hingga membuat anak bangun dari tidurnya. Namun, biasanya gejala ini tidak terjadi setiap hari, melainkan hilang-timbul dan akan menghilang dengan sendirinya pada pagi hari.

3. Kadang anak juga merasa nyeri perut atau sakit kepala selama episode growing pain tersebut.