Meski pendapatan bocah ini setiap hari tak lebih dari Rp 20.000 setelah bagi dengan pemilik sayur yang dijual sang bocah, namun bocah ini tampak tetap bersemangat menjalani hidupnya.
Kedua orang tua mereka meninggal dunia sekitar 4 tahun lalu. Sang ayah meninggal dalam kecelakaan kerja di Kuala Lumpur, sedangkan ibunya meninggal lebih dahulu karen jatuh sakit. Sejak saat itu kelima bocah malang ini terpaksa hidup bersama neneknya yang sudah renta.
Salamiah mengaku kerap mencemaskan kehidupan dan masa depan kelima cucunya. Selain karena masih kecil, Salamiah sendiri yang sudah uzur mulai sakit-sakitan dan tak lagi mampu bekerja keras.
“Saya sudah tidak kuat dan sering sakit-sakitan. Saya kadang cemas memikirkan masa depan cucu saya sejak kedua orang tuanya enniggal beberapa tahun lalu,” ujar dia.
Banyak warga mengaku iba dan menaruh hormat terhadap mereka. Bocah-bocah ini berjuang hidup mandiri dan tidak mengemis di jalanan atau mengharap belas kasihan orang lain.
Marhuma, warga yang juga pelanggan sayuran bocah ini mengaku salut dengan Ardilla dan adik-adiknya untuk tetap bersemangat hidup meski dalam kondisi yang serba terbatas.
Menurut Marhuma, Ardilla dan Julia beberapa kali ditemukan warga jatuh pingsan di jalanan lantaran kelaparan.
“Kasihan, pernah digotong warga karena jatuh pingsan di jalanan karena kelaparan. Kondisi kesehatannya pulih setelah diberi makanan oleh warga,” ucapnya.
Junaedi / Kompas.com