Meminta saran dan nasihat dari teman atau orang yang kita percaya memang boleh saja, tapi untuk urusan kesehatan ternyata lebih banyak mitos ketimbang saran berdasarkan ilmiah yang disampaikan.
Agar Anda tidak mengikuti saran keliru seputar kesehatan organ reproduksi, ketahui apa saja saran yang seharusnya tidak lagi diikuti, dan penjelasan ilmiahnya. Termasuk saran-saran seputar tips percepat kehamilan yang ternyata mitos, seperti dirilis Reader Digest ini.
1. Berhubungan seks saat ovulasi tingkatkan peluang kehamilan
Banyak wanita yang mengira meningkatkan peluang kehamilan artinya harus berhubungan seks setelah ovulasi atau lepasnya sel telur.
Padahal, menurut Mary Jane Minkin, profesor obstetri dan ginekologi dari Yale School of Medicine, hubungan seksual sebaiknya dilakukan sebelum ovulasi atau masa subur.
2. Mengangkat kaki setelah bercinta bisa memperbesar peluang kehamilan
Tak sedikit wanita yang sedang menjalani program kehamilan mendapat saran untuk mengangkat kakinya atau berdiri dengan posisi kepala di bawah setelah melakukan hubungan seksual agar bisa hamil.
"Sel sperma sangat lincah dan melakukan posisi apa pun setelah penetrasi seksual tak berpengaruh pada kemungkinan hamil," kata Dr. Linda Girgis.
BACA: Ingin Cepat Hamil? Berhubungan Badan Dua Hari Sekali
3. Pil KB bisa bikin gemuk
Salah satu pemahaman keliru tentang pil kontrasepsi adalah efeknya yang dapat membut gemuk atau menyebabkan kanker. Tetapi, studi berskala besar yang membandingkan kelompok wanita yang minum dan tidak minum pil KB menunjukkan tidak ada perbedaan dalam hal berat badan.
Selain itu, dalam jangka panjang pil KB malah menurunkan risiko kanker ovarium dan endometriosis sampai 50 persen.
4. Ibu saya saja bisa hamil di usia 40, jadi saya bisa menunggu juga
Memang benar usia menopause seorang wanita dipengaruhi faktor keturunan. Namun, kehamilan di usia akhir 30-an dan 40 tidak mudah dan tidak ada pengaruhnya dengan keturunan.
Wanita berusia 25 tahun yang berada di puncak fertilitiasnya memiliki peluang kehamilan 15-20 persen setiap bulan. Di usia 40, angka ini turun menjadi kurang dari 5 persen setiap bulan.
Terlebih lagi di atas usia 40 tahun sekitar 85 persen embrio wanita secara genetik menjadi abnormal. Oleh karena itu, jangan menunda terlalu lama.
BACA: Menelaah Penyebab Tak Kunjung Hamil
5. Butuh tiga bulan setelah berhenti minum pil KB agar bisa subur lagi
Berbeda dengan kepercayaan banyak orang, sebenarnya begitu seorang wanita berhenti menggunakan metode kontrasepsi, ia sudah kembali subur. Memang bisa dibutuhkan waktu sampai satu tahun untuk kembali subur, tetapi untuk pil KB seorang wanita bisa langsung subur begitu ia berhenti mengonsumsinya.
Sumber: Kompas Health