Kakak Beradik Ini Terkunci di Dalam Kamar Saat Rumah Kontrakan Terbakar

By nova.id, Selasa, 12 April 2016 | 09:11 WIB
AA Sagung Ery (kiri), anak ketiga dari AA Ngurah Erdy Arjaya menatap rumahnya yang sudah hangus dilalap si jago merah, Senin (nova.id)

Tabloidnova.com - Kebakaran rumah milik Anak Agung Ngurah Erdi Erjaya (53), keluarga besar Menteri UKM dan Koperasi Anak Agung Ngurah Puspayoga dan anggota DPD RI dari Bali Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi, Senin (11/4/2016) tidak menelan korban jiwa.

Saat kebakaran terjadi, Yuliana dan dua adiknya yang sedang tertidur lelap di dalam kamar yang terkunci dari luar selamat dari amukan api.

"Tadi anak-anak lagi tidur. Mereka terkunci dari luar, saya tinggal ke luar tadi. Saya lihat sudah ramai. Alhamdulilah anak-anak kami selamat semua. Tapi barang-barang kami habis semuanya. Semua belum lunas, masih ngebon," lirih Muhari, salah satu penghuni rumah kontrakan tersebut saat bercakap-cakap dengan Tribun Bali (Tribunnews.com Network) sembari terus meneteskan air mata.

Muhari mengungkapkan, di dalam lima kamar yang mereka kontrak, empat di antaranya rata-rata berisi barang-barang jualan seperti sangkar burung, makanan burung, dan lain sebagainya.

"Saya dan saudara sudah mengontrak sejak tiga tahun lalu. Tidak ada firasat apa-apa tadi. Lihat api sudah besar tadi," kata perempuan yang menjadi saudara dari Imam ini.

Baca juga: Apartemen Gandaria City Terbakar, Petugas Berhasil Padamkan Api

Gung Erdy mengaku tidak menyangka musibah tersebut bakal menimpa dirinya. Padahal, rumah tersebut baru saja direnovasi bagian depan rumah dengan memakai paras palimanan sekitar empat bulan lalu. Ditanya terkait kerugian, Gung Erdy memprediksi mencapai Rp 1 miliar.

"Baru lihat tadi sudah besar apinya. Di pojok sana tiba-tiba api sudah naik. Ruginya berapa ya sekitar 1 miliaran ada itu," jelasnya kepada awak media.

Sementara tatapan kosong terlihat di wajah AA Sagung Ery dan sejumlah kerabat saat melihat rumah mereka dalam keadaan hangus tanpa sisa.

Anak ketiga dari Gung Erdy itu sebelumnya sempat berteriak histeris saat kali pertama melihat kondisi rumahnya.

"Tadi saya lagi kerja. Terus dikasih tahu rumah kebakaran. Langsung saya pulang. Tidak bisa ngomong apa lagi, sudah habis semuanya," kata perempuan berusia 25 tahun yang bekerja di RSUD Wangaya itu di lingkungan Puri Satria, Denpasar, Senin (11/4/2016) sore.

Adapun saudara Sagung Ery yang akrab disapa Gung Wah terlihat marah besar dan hampir memukul salah satu penghuni kontrakan di pojok selatan yang ia duga menjadi sumber api pertama.

Untungnya, emosi Gung Wah berhasil dikendalikan sehingga pertengkaran pun dapat diredam.

Wayan Erwin Widyaswara / Tribun Bali