2. Semakin berpengalaman dalam relasi dengan lawan jenis
Hidup dengan lawan jenis (suami) memang sangat membuat kita membuka mata, ya? Itulah salah satu kelebihan perempuan yang sudah menikah.
Bila boleh menggeneralisir, mereka yang sudah menghabiskan waktu satu atap bersama suami dan menjalani kehidupan bersama, umumnya lebih mengerti bagaimana menghadapi pria.
Bukan semata tentang relasi seksual, tapi juga cara mereka membagi tugas rumah tangga, mengelola keuangan, hingga berbagi perhatian dengan keluarga besar pasangan, yang jarang dialami perempuan single.
Dengan pengalaman tersebut, perempuan yang sudah menikah dianggap cenderung lebih mengerti psikologi pria, tidak semata dari sisi hitam dan putih. Tapi juga bagaimana mereka berkompromi dan bernegoisasi dengan “makhluk Mars” ini.
3. Lebih menerima dan nyaman dengan apa yang dimiliki
Benar, banyak pula perempuan lajang yang tahu apa yang ia inginkan serta sangat nyaman dengan dirinya.
Tapi perempuan yang sebelumnya kurang percaya diri pun, umumnya lebih “mengenal” dirinya ketika ia sudah menikah. Setelah melewati berbagai fase kehidupan, ia menjadi semakin nyaman dengan dirinya. Baik terhadap warna kulitnya, bentuk tubuhnya, jumlah gaji, dan lain sebagainya.
Perasaan inferior yang sebelumnya dimiliki pun bisa berkurang. Meski memang, kita tentu tetap perlu merawat tubuh yang dimiliki dan menjaga ambisi hidup, ya. Namun seiring usia bertambah, ia akan semakin mengenal potensi yang dimiliki dan bagaimana mengendalikannya di kehidupan.
BACA: 7 Tahap Pernikahan, dari Bulan Madu Hingga Masa Krisis
4. Kegelisahan yang tak perlu pun berkurang
Seiring dengan fokus hidupnya yang semakin “menyempit” (perempuan yang sudah menikah biasanya lebih strict pada prioritas), perempuan yang sudah menikah idealnya lebih fokus dan tak lagi memikirkan hal-hal yang tak berkaitan dengan dirinya.
Jadi sebaiknya memang kita tak mengurusi “dapur” orang lain dan fokus pada keharmonisan keluarga, ya?
5. Mengimbangi hasrat seksual dengan perhatian dan pengasuhan
Perempuan yang sudah menikah umumnya mengetahui bagaimana cara “menggoda” suami untuk urusan ranjang, sekaligus paham bagaimana memancarkan kasih sayang dan perhatian pada anggota keluarganya.
Bisa dibilang, ini adalah kombinasi yang mematikan, sekaligus membahagiakan. Faktanya, seiring usia bertambah, menggoda pasangan saja tak cukup. Baik perempuan maupun laki-laki, pada akhirnya akan memasuki fase ketika mereka harus memancarkan kasih sayang dan perhatian bagi anak-anaknya.
Para pakar percintaan mengatakan, perempuan yang sudah menikah cenderung lebih piawai menjalani keduanya.