Seorang janda ini hanya pasrah dan membiarkan anaknya terbaring tanpa perawatan medis. Hidup miskin membuat Erni tidak mampu menghidupi rumah tangganya dan membiayai penyembuhan anaknya.
Satu-satunya yang bisa diandalkan adalah putri tertuanya, Numala yang menjadi tulang punggung keluarga. Nurmala harus menghabiskan waktu sehari-hari menjadi guru sukarela di salah satu ponpes di desa setempat, dengan gaji Rp 100.000 per tiga bulan.Ia pun juga harus merawat ketiga adik laki-lakinya yang lumpuh.
“Sepulang dari mengajar, saya harus merawat adik-adik, memberikan makan dan memandikannya ketika ibu sedang pergi jualan,” ujar Nurmala.
Syarifudin / Kompas.com