Persepsi soal elastisitas vagina menjadi berkurang atau mengendur karena terlalu banyak bercinta adalah mitos seks yang kerap beredar.
Tanpa penjelasan ilmiah, mitos soal vagina jadi kendur karena keseringan berhubungan seks diklaim adalah omong kosong belaka.
Seorang pakar menjelaskan mengenai kekuatan dan elastisitas vagina yang ternyata tidak berpengaruh terhadap kondisi vagina semakin kencang karena jarang bercinta. Demikian seperti yang kerap dipikirkan sebagian besar perempuan.
“Banyak orang berasumsi bahwa kuantitas seks mempengaruhi performa vagina, asumsi itu salah,” terang Jennifer Wider, M.D., pakar kesehatan perempuan.
Baca: Terungkap! 5 Bentuk Vagina yang Disukai Para Pria
Menurut dokter Wider, ukuran vagina akan selalu kembali ke ukuran normal setelah bercinta dan melahirkan. Jadi, ukuran vagina wanita tidak akan berubah, meski Anda sering atau tidak sering berhubungan seksual.
“Vagina akan berkontraksi dan kembali ukuran normal setelah berhubungan seksual dan melahirkan,” jelasnya.
Kemudian, dokter Wider menjelaskan bahwa ada dua periode di mana vagina butuh waktu lebih lama untuk kembali ke ukuran normal, setelah melahirkan dan saat usia menua.
Baca: Benarkah Vagina Jadi Longgar dan Besar Setelah Berhubungan Seks?
“Studi menunjukkan bahwa otot vagina membutuhkan waktu enam bulan untuk kembali ke ukuran normal setelah melahirkan,” terangnya.
“Perubahan vagina selanjutnya adalah saat perempuan menua,” imbuhnya.
Penuaan, kata Wider, membuat level hormon menurun sehingga dinding vagina menipis dan kurang elastis. Alhasil, otot vagina pun mengendur.
“Berita baiknya adalah elastisitas otot vagina yang mengendur itu bisa diperbaiki dengan latihan Kegel. Latihan ini sangat baik untuk perempuan di segala usia, Anda tak perlu berusia lanjut untuk memulainya,” urainya.
Baca: Vagina Keluarkan Angin Saat Bercinta? Ini Penjelasannya!
Wider menyimpulkan bahwa vagina yang terasa lebih kencang saat berhubungan seksual, bukan karena Anda jarang berhubungan seksual, melainkan kondisi lain yang mempengaruhinya.
“Vagina mendadak kencang saat bercinta karena Anda kurang bergairah dan kurang terstimulasi saat fase pemanasan,” pungkasnya. Lusina/KompasFemale Sumber: Women’sHealth