Pengakuan Mengejutkan 10 Suami Soal Rahasia Tersembunyi dari Istrinya

By , Rabu, 11 Mei 2016 | 09:15 WIB
Pengakuan Mengejutkan 10 Suami Soal Rahasia Tersembunyi dari Istrinya (Nova)

Pernikahan sejatinya menyatukan pasangan suami istri dalam sebuah ikatan suci dan resmi. Faktor kesetiaan dan kejujuran menjadi fondasi utama dalam membangun biduk rumah tangga. Namun, ternyata masih banyak pasangan, terutama para suami yang belum berani ‘buka-bukaan’ soal rahasia tersembunyi miliknya dari sang istri.

Pengakuan mengejutkan 10 suami soal rahasia tersembunyi dari istrinya dianggap para pria yang dihubungi oleh tabloidnova.com tersebut sebagai hal yang tak perlu diceritakan. Sebagian menganggapnya hal sepele, sebagian lagi justru malah berasumsi bahwa itu merupakan aib masa lalu atau hanya kebodohan masa muda semata.

Penasaran soal pengakuan mengejutkan 10 suami soal rahasia tersembunyi dari istrinya, mereka pun membocorkannya hanya untuk tabloidnova.com. Yuk, simak penuturan lengkap mereka di bawah ini.

BS, (31 tahun), desainer grafis “Sampai saat ini saya masih tidak bisa cerita soal hobi saya nonton film porno kalau lagi senggang atau istri lagi tidak ada di rumah. Biasanya sih kalau lagi kepengen, saya pura-pura sibuk mengerjakan tugas kantor di luar kantor. Terus nonton dari laptop dengan pakai headset biar tidak kedengaran pas istri tidur. Bukan soal kurang puas dengan layanan istri, sih, cuma memang kebiasaan saja dari lajang dulu,”.

APP, (29 tahun), sales marketing “Saya sampai saat ini memang merahasiakan nominal gaji saya secara pasti. Istri cukup tahu kisarannya saja, misalnya 8 juta sekian, tapi sekiannya dan bonusnya ia tidak tahu. Biasanya uang lebihnya buat saya simpan atau buat belanja kebutuhan sendiri sekali-kali. Menurut saya itu cukup fair selama istri tidak kekurangan karena saya yang kerja,”.

IAS, (33 tahun), karyawan bank swasta “Saya masih suka nongkrong sama teman-teman jaman kuliah dan gaul dulu. Saya biasanya bilang pulang malam karena lembur, padahal mencuri waktu untuk jalan atau sekedar nonton dan minum bersama teman-teman. Istri termasuk yang pencemburu kalau tahu saya pergi dengan teman perempuan, padahal memang tidak ada apa-apa. Jadi menghindari cekcok mending sedikit berbohong,”.

Baca: 7 Rahasia Agar Suami Bahagia dan Pulang Kantor Lebih Cepat

YK, (30 tahun), teknisi “Istri bekerja paruh waktu dan sistem shift. Saya mengerti soal profesi dan kelelahan fisiknya. Daripada kasihan, saya biasanya suka masturbasi untuk melampiaskan libido, sih. Selama tidak selingkuh, ya, santai saja tidak bilang istri,”.

DR, (29 tahun), karyawan swasta “Saya tidak pernah macam-macam yang negatif, sih, selama menikah dua tahunan ini. Paling saya suka tidak jujur saja kalau beli gadget kesukaan saya. Bilangnya harga sekian padahal aslinya lebih mahal. Bohong ke istri bilang bahwa bayarin hp teman yang lagi jual butuh biar dia tidak marah,”.

MJ, (32 tahun), akuntan “Saya tipe yang tidak pernah selingkuh uang. Paling saya hanya merahasiakan saja kalau mantan pacar masih suka nanya kabar via chatting atau komentar di foto-foto yang saya unggah di akun media sosial,”.

Baca: Rahasia Pernikahan Langgeng dari Kisah Pasangan Suami Istri Tertua di Dunia

ND, (34 tahun), jurnalis “Beberapa kali saya bohong soal harga kamera yang baru dibeli. Istri suka kesal kalau beli barang mahal yang jadi kesukaan saya. Selebihnya, sih, selalu jujur,”.

YA, (30 tahun), karyawan bank “Saya sedang berinvestasi dengan hasil gaji saya. Istri tidak tahu bahwa sudah dua tahun sebagian pendapatan saya alokasi ke investasi properti. Selama kebutuhan keluarga terpenuhi, seharusnya istri tidak usah tahu,”.

RF, (29 tahun), sales marketing “Saya masih suka minta mama masakin makanan. Saya termasuk pemilih dan sejujurnya kurang suka masakan istri. Tapi, karena ingin menjaga perasaan dan semangat istri buat menyiapkan masakan. Akhirnya walau masakannya terbilang kurang sedap, saya tetap makan. Tapi, di luar rumah seperti di kantor saya suka beli makanan dan bukan makan bekal,”.

KR, (33 tahun), akuntan “Lebih memilih pulang larut malam di hari kerja dan pergi bersama istri serta anak saja di akhir pekan. Soalnya saya kurang cocok dengan mertua saya. Jadi, daripada nanti ada cekcok atau ada perkataan dan perbuatan yang sensitif. Lebih baik saya pura-pura selalu kena macet dan lembur agar tidak bertemu dengan mertua saat makan malam di rumah,”.