Dari hasil pemeriksaan, Huzna divonis menderita kanker kantung empedu. "Saya sangat kaget. Penyakit kanker kantung empedu itu baru kami ketahui, tepat delapan bulan terakhir, di usia Huzna yang saat ini beranjak enam tahun," ujarnya.
Penyakit itu membuat perut Huzna membesar dan menimbulkan rasa sakit. “Huzna kerap menangis lantaran merasa kesakitan,” ujarnya.
Atas penyakitnya itu, Huzna sempat menjalani operasi pengangkatan cairan dan jaringan kanker kantung empedu itu. "Kondisi Huzna masih sama. Malah kanker sudah menyebar ke tubuh anak saya, " ungkap Maria.
Maria beserta suaminya syok. Apalagi setelah mendengar keterangan seorang dokter bahwa masa hidup putrinya itu tak berlangsung lama.
“Saya menangis ketika dokter mengatakan hal itu. Tapi saya akan terus berupaya menyembuhkan anak saya. Saya pun siap menjual ginjal, kalau itu untuk kesembuhan anak saya,” kata Kasful.
Maria mengatakan, Huzna merupakan anugerah terindah yang pernah mereka miliki. "Kondisi Huzna saat ini saya anggap keistimewaan yang diberikan Tuhan kepada saya," ujar Maria yang matanya terlihat berkaca-kaca.
Abdul Ghanie / Banjarmasinpost