Emma Morano (116) terlihat tersenyum ramah dikelilingi oleh anak, cucu, cicit, dan saudara lainnya.
Sekarang, ia adalah satu-satunya orang yang lahir pada tahun 1899 yang masih bertahan hidup dan sehat walafiat.
Emma lahir pada tanggal 29 November 1899 di Verbania, Italia utara. Bahkan hingga sekarang, Emma masih tinggal di kampung halamannya yang memiliki pemandangan pegunungan begitu indah.
Seorang jurnalis dari NBC mengunjungi Emma untuk melakukan wawancara. Namun, saat kunjungannya, jurnalis tersebut harus menunggu beberapa saat sampai dengan Emma terbangun dari tidur siang.
BACA: 42 Tahun Menikah, Nenek Kaur Lahirkan Anak Pertama di Usia 72 Tahun!
Emma tinggal di sebuah apartemen satu kamar dan ditemani oleh suster serta dua sepupu yang juga telah lanjut usia.
“Aku merasa baik pada usia 116,” jelas Emma sembari berbaring di ranjang.
“Aku telah menyelesaikan sekolahku dengan cemerlang. Aku pernah bekerja sangat lama. Aku dulu sering sekali bernyanyi, aku memiliki suara yang bagus,” imbuhnya dengan suara yang telah berubah parau.
Kabar bahwa dirinya telah menjadi orang paling tua di dunia disampaikan oleh dokter pribadinya, Dr Carlo Bava.
“Dia sangat bahagia, benar-benar bahagia,” jelas Dr Bava kepada The Associated Press melalui wawancara telepon. “Dia sangat bangga dan cemerlang,” imbuhnya.
Kemudian, dokter mengatakan bahwa menu makanan Emma tidak selalu diet ketat yang seimbang. Dalam keseharian, Emma mengonsumsi protein, pisang, dan anggur ketika sedang musim.
Lalu, dia juga setiap hari menyantap dua telur mentah dan 100 gram steak mentah. Menu ini merupakan anjuran Dr Brava, terkait keluhan anemia yang dideritanya.
Emma sering menjadi objek penelitian para mahasiswa sains di University of Milan untuk mengungkapkan rahasianya berusia panjang.
Hal lain yang mengejutkan adalah kesehatan Emma yang stabil tanpa keluhan kronis berkepanjangan.
“Usia panjang Emma, rahasianya ada pada DNA-nya, dia memang memiliki genetis berusia panjang,” sebut Bava.
Bava mengatakan bahwa dirinya sangat salut dengan perjalanan hidup Emma yang penuh perjuangan dan memiliki masa lalu yang kelam.
BACA: Nenek 79 Tahun Menunjukkan Keajaiban Makeup di Wajahnya
Dulu, Emma pernah menjadi korban KDRT oleh suaminya. Perilaku kasar suaminya membuat Emma kehilangan putranya yang masih berusia enam bulan.
“Dia meninggalkan suaminya pada era fasis ketika wanita seharusnya patuh dan penurut pada suami. Namun, nenek Emma keras kepala dan dia meninggalkan suaminya,” urainya.
Bava, yang telah menangani dan mengenal Emma saat usianya mencapai 90 tahun, juga memuji ketenangan emosinya yang sangat positif.
“Dia, meski keras kepala, dia sangatlah tenang. Dia selalu tersenyum dan tulus,” pungkasnya.
Sumber: Kompas Female