Tips Lengkap Mencegah Munculnya Bakteri Penyebab Bau Mulut Saat Puasa

By nova.id, Senin, 13 Juni 2016 | 00:56 WIB
Mencegah bau mulut saat puasa (nova.id)

Bau mulut menjadi problem klasik banyak orang kala berpuasa. Lantaran khawatir tercium aroma khas yang tak sedap yang bisa merusak suasana, sebagian orang memilih untuk tak banyak mengobrol.  Sisi positifnya, kita jadi mengurangi untuk menggunjing, berdusta, berkata kasar dan sebagainya.

Dari sisi medis, bau mulut disebut halitosis. Persoalan bau mulut di kala puasa sebenarnya wajar saja. Menurut drg. Nur Rochmatul Hidayah, orang yang sedang berpuasa boleh dikatakan tak melakukan aktivitas mengunyah makanan serta minum selama sekitar 13-14 jam.

Efeknya, rongga mulut relatif jadi kering lantaran berkurangnya produksi air liur. Alhasil, bakteri anaerob yang hidup di dalam rongga mulut sebagai penghasil zat sulfur (belerang) berkembang biak dengan pesat. Sebab itulah, orang berpuasa cenderung mengeluarkan bau mulut.

Sayangnya lagi, kondisi bau mulut bisa diperparah bila ada masalah di rongga mulut. Misalnya, karang gigi, plak, gigi berlubang. Atau bahkan, adanya infeksi di organ tubuh lain, seperti masalah pencernaan, infeksi amandel, infeksi pada jaringan lunak di mulut, perubahan hormon, bronkitis atau karena efek obat-obatan tertentu.

Sebenarnya perkara ini bisa dicegah atau dikurangi tingkat keparahannya. Caranya adalah dengan menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut, bahkan sebaiknya dilakukan sebelum berpuasa.

Nah, bagaimana cara menjaga kesehatan gigi dan mulut selama bulan Ramadan ini? Berikut tipnya: 

1.Menyikat Gigi

Pastikan Anda tetap rutin menyikat gigi setidaknya dua kali sehari yaitu setelah makan sahur dan sebelum tidur malam. Bukan berarti karena sedang berpuasa tidak makan dan minum, lalu aktivitas menyikat gigi pun dikurangi.

Pastikan pula menggunakan pasta gigi dan menyikat gigi dengan cara yang benar dan tepat. Seringkali orang rajin menyikat gigi geligi, akan tetapi caranya masih keliru. Tak kalah penting, upayakan juga untuk menyikat permukaan lidah sehingga kuman-kuman penyebab bau mulut dari sisa makanan dapat dibersihkan pula.

2. Berkumur-kumur

Anda juga bisa berkumur-kumur untuk mengurangi gejala mulut kering. Tentunya jangan sampai tertelan karena sedang berpuasa. Menggunakan obat kumur sesekali pun tak masalah.

3.Minum Air Putih

Ketika sahur dan berbuka, usahakan untuk memperbanyak minum air putih. Tentu tidak sekaligus minum bergelas-gelas. Yang pasti, diatur sedemikian rupa sehingga setidaknya memenuhi kebutuhan tubuh yaitu sekitar 8-10 gelas per hari.

Kenapa perlu air putih? Pasalnya, air putih merupakan komponen utama dari air liur yang berfungsi untuk menyimpan mineral-mineral yang diperlukan gigi, sekaligus membersihkan sisa-sisa makanan yang tersangkut di sela-sela gigi.

Sebaiknya Anda menghindari minuman yang mengandung soda dan kafein. Soalnya, selain kurang baik untuk kesehatan tubuh juga dapat menyebabkan dehidrasi dan menimbulkan kekeringan pada rongga mulut.

4.Konsumsi Makanan Berserat

Pastikan ketika sahur dan berbuka Anda mengonsumsi makanan mengandung serat tinggi. Misalnya, sayuran dan buah—buahan. Hindari langsung menyerbu penganan gorengan hangat atau kolak yang supermanis rasanya. Justru buah dan sayuran ini mengandung vitamin dan mineral yang membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut selama berpuasa.

5.Periksa Mulut dan Gigi

Rata-rata orang berkonsultasi atau memeriksakan mulut dan gigi ketika mengalami masalah. Padahal, kalaupun tak ada gangguan kesehatan mulut atau gigi, tetap sebaiknya memeriksakan diri secara teratur, yaitu 6 bulan sekali.

Dengan begitu, dokter gigi dapat mendeteksi bila terjadi kerusakan dan kelainan dalam rongga mulut. Misalnya, membersihkan karang gigi atau menambal lubang gigi. Bila masalah gigi dan mulut tertangani, otomatis bau mulut pun bisa dicegah.

Kalaupun pemeriksaan ke dokter gigi dan penanganan masalah sudah dilakukan, namun tetap mengalami bau mulut, kemungkain ada persoalan patologis yang harus dicek lebih lanjut kepada dokter ahli.

6.Membaca Alquran

Fakta menariknya, membaca Alquran saat berpuasa ternyata dapat berperan sebagai suatu substituen dari proses pengunyahan yang mengaktifkan otot-otot lidah, bibir dan pipi serta meningkatkan produksi air liur. Jadi, selain pahalanya berlipat ganda, membaca Alquran juga mengandung manfaat kesehatan gigi dan mulut.

3 Langkah Atasi Masalah Rongga Mulut dan Tenggorokan

Ada pepatah berbunyi, “Penyakit masuk lewat mulut, malapetaka keluar dari mulut.” Pesan tersebut sangat menggambarkan betapa pentingnya menjaga kesehatan mulut demi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Ibarat pintu gerbang ke dalam rumah (tubuh), mulut harus selalu terjaga kesehatannya.

Maka, waspadailah tanda-tanda masalah kesehatan rongga mulut, seperti sakit tenggorokan, sariawan, gusi bengkak dan bau mulut. Jagalah kesehatan mulut keluarga Anda. Bagaimana caranya?

1. Waspadai bakteri, dan jamur

Bakteri dapat menyebabkan gusi bengkak, gusi berdarah, dan bau mulut. Sedangkan jamur Candida dapat menyebabkan sariawan yang disebut Candidiasis. Dan berbagai penyakit pada rongga mulut lainnya dapat disebabkan oleh bakteri, dan jamur.

Karena itu, mengatasi masalah rongga mulut harus dengan solusi yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.

2. Cegah penularan dan atasi infeksi berkelanjutan

Masalah rongga mulut yang menimpa salah satu anggota keluarga harus segera diatasi untuk mencegah penularan maupun infeksi berkelanjutan. Atasi segera gejala masalah kesehatan rongga mulut dan tenggorokan sebelum menjadi masalah kesehatan yang lebih besar.

3. Berkumur dengan obat kumur antiseptik yang tepat

Keputusan Menteri Kesehatan RI no. HK.02.02/Menkes/62/2015 mengenai panduan praktik klinis bagi dokter gigi juga mencantumkan tindakan berkumur dengan antiseptik kumur adalah tindakan untuk mengurangi atau menghilangkan gejala pada penyakit sariawan (stomatitis), gusi berdarah dan bengkak (gingivitis) dan napas tak segar/bau mulut (halitosis).

Berkumurlah dengan obat kumur antiseptik yang mengandung Povidone Lodine seperti Betadine Obat Kumur, untuk membantu mengatasi masalah kesehatan rongga mulut dan tenggorokan.

Hilman Hilmansyah