Dipukul Orangtua Pasien, Ini Komentar Dokter Rumah Sakit Pengguna Vaksin Palsu

By nova.id, Selasa, 19 Juli 2016 | 05:01 WIB
Sudah ratusan orang mendaftar di posko crisis center kasus vaksin palsu yang dibuka di RS Harapan Bunda, Jakarta Timur. (nova.id)

"Saya juga paham bagaimana rasanya menjadi orangtua," begitu penggalan kalimat yang diungkapkan dari salah satu dokter di sebuah rumah sakit, Senin (18/7/2016) malam.

Rumah sakit tersebut merupakan salah satu dari belasan rumah sakit yang terdaftar memakai vaksin palsu oleh BPOM.

Dokter berkacamata itu mengungkapkan, awalnya dia dengan beberapa perwakilan rumah sakit diundang oleh BPOM pada Kamis (14/7/2016) lalu.

Di sana, mereka diinformasikan seputar peredaran vaksin palsu yang sedang marak belakangan ini.

Setelah kembali dari BPOM pada Kamis malam, dia bersama rombongan menemui sekumpulan orang yang ingin meminta penjelasan di halaman rumah sakit.

Kumpulan orang tersebut mengaku telah mendapatkan informasi bahwa rumah sakit tempat dokter itu bekerja diberitakan memakai vaksin palsu.

"Datang-datang saya juga kaget, orang ini mau apa gitu. Mereka langsung mengatakan bahwa saya menggunakan vaksin palsu. Saya saja baru dari BPOM, kenapa saya dibilang menggunakan vaksin palsu?" kata dokter itu.

Baca juga: Astaga! Dokter Tersangka Ini Beri Vaksin Palsu ke Anak Cucu

Dia yang saat itu belum mengetahui apa-apa pun curiga bahwa memang benar rumah sakit yang menjadi tempatnya bekerja itu menggunakan salah satu jenis vaksin palsu.

Menurut sang dokter, selama ini pihak rumah sakit membeli vaksin dari seorang rekanan yang biasa disebut sebagai pihak ketiga.

Namun, jenis vaksin yang palsu itu belum sempat beredar ke masyarakat. Dokter itu pun mulai menjelaskan satu per satu kepada orangtua pasien yang mendatanginya.

Ada juga yang sampai memarahi dia, tetapi pria paruh baya itu tetap berusaha memberikan penjelasan terbaiknya dan memastikan tidak ada anak-anak yang terdampak vaksin palsu tersebut.