Gadis Belia Ini Kembali Hilang Saat Jalani Perawatan Usai Diculik dan Diperkosa

By nova.id, Selasa, 2 Agustus 2016 | 07:01 WIB
Ilustrasi (nova.id)

FR, ibu rumah tangga (IRT) asal Desa Tangkunei, Kecamatan Tumpaan mengadu kepada Sekretaris Daerah Minahasa Selatan, Danny Rindengan.

FR menceritakan masalah anaknya JR (13) yang sudah hilang sebulan terakhir. Dia meminta bantuan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan.

IRT ini menduga putrinya merupakan korban penculikan karena sudah kedua kalinya anaknya mengalami hal serupa.

Wanita ini terlihat panik saat menceritakan kronologi kejadian anaknya yang hilang. Dia menceritakan anaknya hilang saat masih dalam perawatan insentif di satu rumah sakit Kota Bitung pada 10 Juli lalu.

"Pada penculikan pertama terjadi 5 Mei dan baru ditemukan 15 hari kemudian," kata dia.

Akibat kejadian itu, anaknya mendapat pengalaman yang tak diinginkan. Anaknya diduga jadi korban kekerasan seksual (diperkosa) hingga mengalami depresi berat.

Baca juga: Bocah Kelas 2 SD Diculik Empat Orang Tak Dikenal Di Depan Ibunya

Korban harus mendapatkan perawatan selama satu bulan di rumah sakit. Ibu empat orang anak ini, menuturkan, para pelaku penculikan sudah ditangkap dan akan segera masuk proses sidang.

Namun sebelum bersidang, anaknya kembali mengalami kekerasan fisik yang dilakukan orang tak dikenal sehingga menyebabkan matanya bengkak dan tidak bisa berjalan.

"Akibat kekerasan tersebut anak saya kembali harus masuk rumah sakit. Saat dalam proses perawatan, anak saya kembali hilang. Padahal saya hanya ke kamar mandi sebentar saat kembali. Anak saya sudah tidak ada. Saya tanya perawat mereka juga tidak tahu," kata dia.

Sebenarnya, kata dia, hal ini tidak akan terjadi, apabila anaknya jadi masuk rehabilitasi.

Karena pada saat perawatan satu bulan dari Perlindungan Anak Kota Bitung menjanjikan akan dibawa ke tempat rehabilitasi di Manado untuk menghilangkan trauma.

Namun kenyataannya, setelah keluar rumah sakit justru anaknya disuruh balik ke rumah dan akan dimasukan ke rehabilitasi setelah proses sidang selesai.

Sekarang sudah hampir sebulan anaknya tak kunjung ditemukan dan membuatnya khawatir.

Tribun Manado, Fionalois Watania